Menko PMK Muhadjir Effendy ke Makkah dan Madinah, Cek Fasilitas Jamaah Haji Indonesia
Menko PMK (dua dari kiri) salat duhur di Masjid Nabawi. --Media Center Haji
MADINAH, DISWAY.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke Arab Saudi. Ia mengecek fasilitas jamaah haji Indonesia di Makkah dan Madinah. Termasuk mengecek kesiapan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik di Makkah maupun di Madinah.
Muhadjir datang ke Madinah pukul 11.30 Waktu Arab Saudi. Ia langsung menyambangi Hotel Safwat Al Madinah yang berada di sektor satu. Jarak Hotel Safwat dengan Masjid Nabawi sekitar 50 meter. Muhadjir didampingi Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Chalid beserta rombongan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Di hotel tersebut, Muhadjir mengecek kamar-kamar yang dihuni jamaah haji. Namun karena dekat dengan waktu salat duhur, menko PMK hanya berbincang dengan jajaran PPIH sektor 1.
BACA JUGA:Ini 6 Larangan Bagi Jamaah Haji saat di Madinah dan Makkah
BACA JUGA:Jamaah Haji Diberi Waktu 15 Menit untuk Miqat di Bir Ali
Menko PMK dan rombongan di Masjdi Nabawi. --Media Center Haji
Muhadjir sempat salat duhur di Masjid Nabawi sebelum meneruskan kunjungannya ke Hotel Hilton. Lokasi hotel itu hanya 50 meter dari gerbang 333 Masjid Nabawi.
"Untuk tahun ini kita fokus di pelayanan kesehatan, khususnya untuk program Haji Ramah Lansia bagaimana pelayanan terhadap jamaah usia lanjut. Karena kita tahu bahwa akibat dari antrean haji yang sangat panjang itu menyebabkan banyak sekali jamaah haji yang usia lanjut," ujar Muhadjir.
Sepanjang kunjungannya di Makkah dan Madinah, Muhadjir menyebut fasilitas dan layanan yang diberikan sudah sesuai seperti apa yang dibutuhkan jamaah haji, baik dari sisi akomodasi, transportasi, konsumsi, dan kesehatan.
"Sepanjang yang sudah saya lihat secara overall, ya, secara umum baik yang ada di persiapan yang ada di Makkah maupun yang sekarang sudah mulai ditempati di Madinah ini sudah cukup bagus," kata dia.
Khusus untuk konsumsi, ia mendapati laporan bahwa makanan sudah sesuai apa yang diinginkan jamaah. Bahkan para peserta calon haji tidak merasakan kekurangan makanan.
"Tadi jamaah semuanya menyampaikan bahwa jumlah (makanan)-nya juga berlebih, kemudian juga menunya sesuai dengan selera. Mereka bahkan ada yang bilang bahwa yang dikirim sebelumnya belum habis sudah datang yang berikutnya," kata dia.
"Ini saya kira pertanda bahwa mereka cukup tingkat kekuasaan para jamaah Insya Allah meningkat dibanding tahun lalu," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: