Ini Pendapat Ustaz Firanda Andirja Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi: Ini Ada Khilaf ya!
Menurut Ustaz Firanda Andirja Lc., MA., ada perbedaan pendapat ulama mengenai ada perbedaan pelaksanaan Idul Adha antara Indonesia dengan Arab Saudi-Tangkapan Layar/Firanda Andirja-YouTube
"Ini masalah khilafiyah, dan pendapat bahwasan masing-masing punya rukyah hilal ini sangat kuat, ya," urainya.
Sama seperti penjelasan Ustaz Adi Hidayat, Lc., MA., ia memberikan perumpamaan zona waktu antara Papua dengan Arab Saudi yang berbeda hingga 6 jam.
"Sebagai saya contohkan, seandainya kita mau ikut Saudi misalnya, ya. Ternyata kan Saudi, kita harus Arafah, karena Arafahnya di sana, Arafah di sana, Arafah bukan di Jakarta.
"Kita katakan, bagaimana Anda menyuruh orang-orang Papua misalnya, untuk menjalankan hal tersebut. Saya ingatkan, antara Papua dengan Saudi bedanya 6 jam.
"Kalau misalnya Papua harus menunggu Saudi, tentu akan repot. Ketika nunggu Saudi, kemudian mereka lagi di Arafah, ternyata di Papua sudah berbuka puasa, repot ya, karena berbeda 6 jam.
"Mereka (di Saudi) mau wukuf bada Dzuhur jam 12, di Papua sudah berbuka, sehingga tidak bisa disinkronkan. Saya ulang ya, orang di Papua tidak bisa sinkron dengan di Saudi.
"Hari Arafah, hari menunggu orang harus ada wukuf di situ, harus ngikut yang di Saudi. Kita bilang ya, di Saudi orang wukuf mulai setelah Dzuhur, ternyata setelah Dzuhur di Papua sudah Maghrib, bagaimana bisa disinkronkan.
"Tapi ini masalah khilafiyah, bukan untuk saling mencela, kita berhak untuk memilih. Taruhlah saya punya pendapat harus ikut Saudi dan itu banyak pendapat ulama, ya. Maka saya katakan, persatuan sangat penting, kalaupun pemerintah Indonesia mengatakan salat Id di hari tertentu, maka kita ikuti saja lebih aman dengan menghormati pendapat yang lain," tandas Ustaz Firanda Andirja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: