Bolehkah Ikuti Puasa Arafah Arab Saudi Meski Ketentuan di Indonesia Berbeda? Buya Yahya: Jangan Katakan Salah

Bolehkah Ikuti Puasa Arafah Arab Saudi Meski Ketentuan di Indonesia Berbeda? Buya Yahya: Jangan Katakan Salah

Buya Yahya beberkan penjelasan Idul Adha --Tangkapan layar/YouTube Al-Bahjah TV

"Sekarang yang ngeyel orang Indonesia inilah, kecil-kecil ngeyel. Makanya penting ini saya tegaskan karena sudah menyebar itu di grup-grup WhatsApp itu ajakan agar rakyat itu tidak ikut pengumuman pemerintah, ngacunya ke Arab. Saya tahu itu penulisnya, tokoh HTI. Apa saja momen dia manfaatkan agar rakyat tidak percaya dengan pemerintah yang sah, HTI memang begitu," tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara mengenai alasan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi.

BACA JUGA:Tiba di Arab Saudi, Tim Amirul Hajj Indonesia Bawa 2 Misi Ini

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib menjelaskan, perbedaan waktu Iduladha disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga kemungkinan hilal terlihat lebih dahulu di sana.

"Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah ghurub asy-syams," kata Adib dalam keterangan resmi, Jumat 1 Juli 2022.

"Semakin ke barat letak geografis suatu negara, maka posisi hilal semakin cepat terlihat," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads