Pernyataan Tegas Ustaz Adi Hidayat Soal Perbedaan Idul Adha Indonesia dan Arab: Maka yang Diikuti...

Pernyataan Tegas Ustaz Adi Hidayat Soal Perbedaan Idul Adha Indonesia dan Arab: Maka yang Diikuti...

Pendakwah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mencoba berikan pernyataan tegas terkait perbedaan penetapan Idul Adha 1443 H di Indonesia dan di Arab Saudi--Tangkapan layar/YouTube Adi Hidayat Official

"Waktu orang wukuf tanggal berapa, 8 apa 9? 9 ya. Jadi orang wukuf di tanggal 9 Dzulhijjah," tegas UAH.

"Artinya kalau di satu tempat, satu daerah, satu negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf sekarang di Saudi, maka itu sudah harus menunaikan puasanya," samnung Adi Hidayat.

Jadi bisa disimpulkan jika jatuh puasanya berdasarkan pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya.

BACA JUGA:Bolehkah Ikuti Puasa Arafah Arab Saudi Meski Ketentuan di Indonesia Berbeda? Buya Yahya: Jangan Katakan Salah

"Misal sekarang di Saudi. Misal mohon maaf pemerintah kita menetapkan waktu misalnya, awal Dzulhijjah beda dengan Saudi, misal. Karena zonanya, misalnya ada perbedaan tertentu, dalam hal tertentu, kondisi tertentu, misal saja," ucapnya.

"Maka yang diikuti saat puasa Arofah itu bukan ikut ke yang wukuf, bukan waktu Saudi, tapi waktu di sini," sambungnya.

Dari segi penunaiannya, bahkan ulama-ulama Saudi pun memberikan fatwa jadi kalau di suatu negara zona waktunya berbeda jauh, tidak terlampau dekat yang bisa melahirkan perbedaan waktu, maka waktu di negara tersebut yang diikuti.

"Kecuali kalau waktunya dekat, sekitaran teluk, gitu kan, UAE, Qatar, bahkan kami sampai ke Libya. Itu kalau Saudi musim haji, sudah ikut waktu Saudi, ya. Nggak ribut-ribut lagi.

Terkait perbedaan Idul Adha ini, pendakwah Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya pernah berikan tanggapan. Ternyata perbedaan Idul Adha ini sudah pernah terjadi sebelum-sebelumnya.

Buya Yahya menyampaikan terkait perbedaan Idul Adha ini di akun YouTube Al-Bahjah TV, dengan judul: Idul Adha Ikut Pemerintah Indonesia Atau Saudi Arabiah ? - Buya Yahya Menjawab, yang diunggah pada 21 Agustus 2018.

Dalam keterangannya, Buya Yahya membahas soal puasa Arafah yang biasa dilakukan pada 9 Dzulhijah.

"Kalau anda berada di Makkah, maka puasa anda bareng dengan orang wukuf di Arafah, karena anda ada di Saudi," ujarnya.

"Kalau anda ada di luar Saudi, puasa anda (tetap) tanggal 9 . Cuma di Indonesia tanggal 9 itu kapan?," sambungnya.

Buya Yahya juga menekankan jika orang Indonesia hendak mengikuti 9 Dzulhijah di Arab Saudi maka tidak salah karena hal itu bisa mengacu pada pendapat Imam Malik. Diketahui ada dua pendapat dari Imam Malik dan Imam Syafii terkait penetapan Idul Adha ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads