Ulama Bikin Sayembara untuk Kepala Nupur Sharma di Tangkap, Janji Berikan Rumahnya

Ulama Bikin Sayembara untuk Kepala Nupur Sharma di Tangkap, Janji Berikan Rumahnya

Seorang ulama bikin sayembara untuk kepala Napur Sharma ditangkap oleh pihak berwajib.--

JAKARTA, DISWAY.ID – Seorang ulama bikin sayembara untuk kepala Napur Sharma ditangkap oleh pihak berwajib.

Ulama tersebut janji akan berikan rumahnya kepada siapa saja yang dapat memenggal kepala Napur Sharma.

Akibat sayembara tersebut, ulama yang bernama Salman Chishti langsung ditangkap oleh pihak kepolisian India.

Salman Chishti merupakan seorang ulama dari Ajmer Dargah yang membuat sayembara untuk memenggal kepala Napur Sharma yang merupakan bekas juru bicara dari partai Bharatiya Janata Party (BJP).

BACA JUGA:Medina Zien Huni Rutan Polda Metro Jaya Selama 20 Hari ke Depan, Dijemput Paksa dari Bandung

BACA JUGA:Reaksi Tegas Ketua DPR Sikapi Kasus Pencabulan di Ponpes Jombang, Polisi Diminta Tak Ragu Lakukan Ini

Sayembara pemenggalan kepala Nampur Sharma ini di umumkan oleh Salman Chishti gerkait dengan komentarnya yang menghina Nabi Muhammad.

Pihak kepolisian mengatakan selain memngumumkan sayembara untuk memenggal kepala Napur Shirma, Salman Chishti juga mengancam akan menembak mantan juru bicara BJP tersebut.

Komentar Sharma yang menghina Nabi Muhammad telah menimbulkan persalahan basar di Inddia serta membebani partai BJP.

Bahkan partai BJP merupakan saat ini menjadi partai pertama yang tidak mempunyai anggota penggurusan dari muslim India.

BACA JUGA:Hah! Pencipta Manga Yu-Gi-Oh Kazuki Takahashi Ditemukan Tewas Mengambang di Laut

BACA JUGA:4.000 Jemaah Haji Gagal Berangkat, DPR: Belum Ada Kepastian Sudah Pungut Biaya Keberangkatan

Dilansir dari independent.co.uk, berbagai protes datang dari penjuru India dan dunia, bahkan negara tetangganya Pakistan dan Bangladesh mengutuk pernyataan Sharma dan menuntut tindakan hukum terhadapnya.

Tak hanya itu, dampak dari pernyataan Sharma juga membuat bentrokan di kota Kanpur Uttar Pradesh yang menyebabkan termasuk petugas terluka dan beberapa warga sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait