Sejumlah Benda Pusaka Abad 18 Saat Geger Cilegon Bisa Kembali Dilihat, Ada Koran Bahasa Arab Hingga Senjata

Sejumlah Benda Pusaka Abad 18 Saat Geger Cilegon Bisa Kembali Dilihat, Ada Koran Bahasa Arab Hingga Senjata

Sejumlah benda pusaka pada Abad 18 saat Geger Cilegon dipamerkan di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon.-Uri/bantenraya.com-

CILEGON, DISWAY.ID-- Sejumlah benda pusaka abad 18 yang terkait Geger Cilegon bisa kembali dilihat masyarakat luas.

Sejumlah benda tersebut dipamerkan dalam peringatan Geger Cilegon yang digelar para pegiat budaya, kesenian dan sejarah di Kota Cilegon di Rumah Dinas Wali kota Cilegon, Jombang Wetan.

Kali ini para pegiat tersebut juga membuat museum mini memamerkan berbagai benda pusaka yang diwariskan kepada keturunan pejuang Geger Cilegon.

BACA JUGA:Astagfirullah! Pria Ini Mengaku Dewa Matahari dan Larang Warga Salat

Benda itu dipamerkan sebagai bentuk salah satu peninggalan sejarah dan saksi bisu peperangan melawan kolonial Belanda melalui peristiwa Geger Cilegon.

Beberapa diantaranya, bahkan adalah senjata tradisional yang dipakai para pejuang, seperti keris, golok, pisau, tombak.

Plt Sekretaris Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cilegon Tini Suswatini menjelaskan, dipamerkannya senjata itu menjadi bentuk simbol perjuangan, sehingga dibuatkan museum mini yang dikunjungi para siswa.

"Yah ini sengaja di pinjam dari para akhi waris, sehingga bisa dikenalkan kepada khalayak ramai," katanya, Senin 11 Juni 2022.

BACA JUGA:Prabu Siliwangi Beragama Islam Kata Ustaz Adi Hidayat, Begini Ceritanya..

Tini menyampaikan, selain senjata beberapa peninggalan lainnya seperti mesin jahit, koin, kitab, koran bahasa arab dan belanda dan foto-foto para pejabat juang.

"Ada juga benda lainnya yang menunjukan perjuangan, misalnya koran bahasa arab dan belanda," jelasnya.

"Selanjutnya ada juga mesin jahit, koin, juga kitab tua pada abad 18," imbuhnya.

Tini menyampaikan, dengan adanya musium tersebut, pihaknya ingin terus mengenalkan soal sejarah yang pernah terjadi. Dimana para pendahulu berjuang untuk kemerdekaan.

"Kami ingin generasi penerus ini memahami akan sejarah yang ada di geger Cilegon," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads