Target Rp 6,6 Miliar, PMI Jakbar Buka Kegiatan Bulan Dana dari Juli - September
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko-Intan Afrida Rafni/disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID-Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat (Jakbar) melakukan kegiatan pembukaan bulan dana PMI Jakbar 2022 di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat, Selasa, 12 Juli 2022.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menghimpun dana yang nantinya akan digunakan sebagai evakuasi korban bencana, dana tanggap darurat bencana baik itu sosial maupun kesehatan, pelayanan dapur umum, termasuk ambulans dan lain sebagainya.
"Tujuannya untuk menghimpun dana dalam mendukung berbagai aktivitas PMI dalam kurun waktu tertentu. Itu dinamakan bulan dana," ujar Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, saat ditemui di kantor Wali Kota, Jakarta Barat.
BACA JUGA:Warga Antusias Ikuti CFD Jakarta, PMI Jaksel Siap Selalu Hadir
Diketahui, PMI Jakbar sendiri menargetkan perolehan dana sosial dan kemanusiaan sebesar Rp6,6 miliar selama bulan dana tahun ini.
Menurut Yani targetan dana tersebut bisa dicapai dengan strategi secara manual dan digital.
"Kalau digital bisa pakai QR barcode, silakan masyarakat untuk langsung ngetap. Terus ada drop box di tempat-tempat strategis termasuk pengumpulan dati UKBD dan SKBD. Kolaborasi dengan dinas pendidikan dan UKB yang lain untuk turut berpartisipasi dalam mendukung bulan dana ini," kata Yani.
Adapun waktunya, Yani menyebutkan dimulai dari bulan Juli sampai dengan September 2022 dan berharap masyarakat bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Kita tidak lihat kuantitasnya, yang penting kualitas, banyaknya orang yang peduli, walaupun jumlah (dananya kecil) yang penting orangnya banyak, berarti kan banyak yang peduli terhadap kegiatan sosial," jelasnya.
"Tahun lalu target 5 miliar, tapi justru melebihi target sebanyak 100,7 persen. Harapannya ini juga bisa melebihi target," lanjutnya.
Lebih lanjut, Yani juga mengatakan bahwa Pemkot Jakbar juga akan ikut memantau terkait dana yang dikumpulkan PMI agar penyalurannya tepat sasaran.
"PMI itu ada auditor independen dari luar (non pemerintah), sehingga jika sudah mengumpulkan kemudian dilakukan pelaksanaan, bantuan dan lain-lain. Di akhir tahun akan ada audit dari auditor independen, nanti akan dijelaskan ke masyarakat melalui auditor indepent," katanya.
Yani pun yakin PMI Jakarta Barat mempunyai integritas yang tinggi dan tidak akan melenceng dari tujuan awal pengumpulan dana yakni membantu masyarakat yang mengalami bencana.
"Kita kan mendorong masyarakat untuk peduli dengan aksi-aksi sosial dengan cara yang tepat, benar, dan diridhoi oleh Allah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: