Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Ternyata Kabur ke Maladewa, Perdana Menteri Gantikan Posisinya

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Ternyata Kabur ke Maladewa, Perdana Menteri Gantikan Posisinya

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa ternyata kabur ke Maladewa bersama istri menggunakan pesawat angkatan udara.--

JAKARTA, DISWAY.IDPresiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa ternyata kabur ke Maladewa bersama istri menggunakan pesawat angkatan udara.

Kaburnya Prediden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diungkapkan oleh pihak angkatan udara.

“Gotabaya Rajapaksa, istri dan dua pengawalnya meninggalkan bandara internasional utama dekat Kolombo dengan pesawat Angkatan Udara Sri Lanka pada Rabu pagi,” terang pihak angkatan udara.

Presiden Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada hari Rabu, berselang beberapa jam sebelum dia akan mengundurkan diri.

BACA JUGA:Ada Batu Besar di Gunung Manglayang Dikaitkan Kisah Kuda Terbang

BACA JUGA:Pemisahan Tempat Duduk Penumpang Pria dan Wanita di Angkot Dibatalkan, Dishub Siapkan Pos Sapa

Rencana pengunduran diri Presiden Rajapaksa akan dilakukan setelah demonstrasi rakyat Sri Lanka abibat krisis ekonomi yang tak kunjung terselesaikan.

Akibat aksi besar-besaran tersebut, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengumumkan keadaan darurat dan jam malam.

Dalam mengatasi aksi tersebut, pihak kepolisian menembakkan beberapa putaran gas air mata dan sebuah helikopter militer berputar sebentar di atas kepala, tetapi para pengunjuk rasa tampak tidak terpengaruh.

BACA JUGA:Siapa Bonge? Kenalkan Pangeran Bojong Gede yang Jadi 'Penguasa' Sudirman, Harga Outfitnya Wow Banget!

BACA JUGA:Bamsoet Borong 2 Unit MG 5 GT, ‘Warna Kuning Bakalan Buat Kampanye 2024’

Akibat kekosongan jabatan Presiden tersebut, Perdana Menteri segera mengambil alih setelah mendapatkan persetujuan dari pihak perlemen.

Ketua parlemen mengatakan bahwa Rajapaksa telah menyetujui Wickremesinghe menjabat sebagai Presiden.

Pelarian Rajapaksa mengakhiri kekuasaan klan Rajapaksa yang telah mendominasi di Sri Lanka selama dua dekade terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: