Harga Daging Babi Melonjak 46 Persen, Ini Faktor Penyebabnya
Harg daging Babi di Tiongkok naik 46 persen akibat serangan gelombang panas-ilustrasi-halodoc
JAKARTA, DISWAY.ID - Harga daging babi di Tiongkok melonjak hingga 46 persen akibat kenaikan harga pakan yang dipicu hantaman gelombang panas.
"Harga daging babi melonjak 46 persen selama Maret hingga Juli 2022," demikian pernyataan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok dilansir dari CNN Businnes, Kamis 14 Juli 2022.
Berdasarkan Observatorium Meteorologi Pusat menyatakan, bahwa suhu tinggi memang dapat berdampak buruk pada produksi jagung, kedelai, gandum, dan padang rumput di banyak provinsi utara, seperti Ningxia, Mongolia Dalam, dan Hebei.
"Suhu tinggi itu membuat harga pangan di pasar domestik dan global naik. Hal itu pun berdampak pada industri pakan dan peternakan babi, karena bungkil kedelai, jagung, dan gandum adalah bahan utama pakan hewan tersebut," terangnya.
BACA JUGA:LIB Tetapkan 5 Regulasi Baru di Kompetisi Liga 1 2022/2023, Apa Saja Aturannya?
Selain itu, sejumlah produsen pakan utama termasuk New Hope Group, memperingatkan akan menaikkan harga pakan babi, unggas, dan ikan.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok tengah mempertimbangkan untuk memanfaatkan cadangan daging babi strategis untuk menahan kenaikan harga yang cepat.
Lebih lanjut, gelombang panas juga datang saat inflasi harga konsumen mencapai level tertinggi dalam 23 bulan terakhir.
"Kenaikan inflasi ini terutama didorong oleh kenaikan harga pangan," ujarnya.
BACA JUGA:Covid-19 Tembus 3000 Kasus per Hari
Adapun Indeks harga konsumen (IHK) di China meningkat 2,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year).
Sedangkan jika dibandingkan bulan sebelumnya (month to month) IHK naik 2,1 persen. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: