Cerita Bos Mohamad Ruslan, Korban Kecelakaan Maut di Cibubur: Semalaman Pikiran Sudah Nggak Enak

Cerita Bos Mohamad Ruslan, Korban Kecelakaan Maut di Cibubur: Semalaman Pikiran Sudah Nggak Enak

Bos Mohamad Ruslan yang bekerja di sebuah laboratorium dental gigi, mengaku sempat merasa tak enak.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mohamad Ruslan adalah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan maut di Lampu Merah, Cibubur, Jakarta Timur, sempat melakukan komunikasi dengan bos Laboratorium Dental tempatnya bekerja.

Ketika peristiwa kecelakaan itu terjadi, Fatma (34) istri dari bos korban, menceritakan bahwa Mohamad Ruslan tengah bekerja.

Kata Fatma, Mohamad Ruslan merupakan kurir dan saat hari itu, ia mendapat tugas untuk mengantarkan barang berupa percetakan gigi dari klinik menuju Laboratorium Dental.

Bahkan, kata Fatma, sebelum kecelakaan itu terjadi, dirinya masih sempat berkomunikasi dengan korban untuk memastikan pengiriman paket.

BACA JUGA:Kurir Laboratorium Dental Sempat Antar Paket Sebelum Jadi Korban Kecelakaan Maut Lampu Merah Cibubur

"Terakhir kita kontak dia itu jam 15.18 WIB, itu terakhir dia wa saya. Setelah itu engga kontak lagi, kita telfon juga engga masuk," ujar Fatma.

Karena merasa tidak ada kabar, Fatma pun inisiatif untuk menghubungi klinik yang menjadi lokasi pengambilan barang tersebut.

"Kita telfon klinik-kliniknya untuk memastikan apakah di sana dia udah mengambil barang belum. Nah dia (korban) bilang kalau jam 2 dia udah ambil di tempat Suster Erna. Nah, lanjut lagi dia ambil ke Klinik Senyum Dental di daerah Cibubur," jelasnya.

"Nah, jam setengah 4, kita coba telfon klinik Senyum Dental yang ada di Kota Wisata tapi ternyata dia belum ambil," lanjutnya.

BACA JUGA:Ibu Korban Kecelakaan Maut Lampu Merah Cibubur: 'Dari Jam Setengah 12 Malam Hati Udah Gak Enak'

Saat itulah Fatma berpikir bahwa korban sedang mengarah ke Kota Wisata yang mana melewati lampu merah, lokasi kejadian kecelakaan tersebut. 

Korban yang dikenal memiliki kepribadian baik ini sudah bekerja sebagai kurir di Laboratorium Dental selama delapan tahun.

Fatma mengaku saat dirinya melihat video kecelakaan yang beredar di sosial media, ia sempat khawatir kalau anak buah dari suaminya ini menjadi korban kecelakaan tersebut tapi dirinya menepis pikiran tersebut. 

"Tau kecelakaan itu dari Sosial Media, kan banyak suka ada tuh videonya. Semalam itu pikiran udah engga enak aja tuh pak Ruslan kok engga pulang-pulang. Pas liat video itu, kita lihat nih ada motor dan baju yang ciri-cirinya sama dengan milik pak Ruslan," kata Fatma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: