GMPI Ingatkan Pentingnya Ruang Belajar Ramah Anak dan Perempuan
Wasekjen GMPI, Dedy Candra.-Ist-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan masih belum mendapatkan perhatian serius pihak terkait.
Bahkan kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa terjadi di wilayah pendidikan, tetapi upaya penanganannya belum maksimal.
Wasekjen Generasi Muda Pembangunan (GMPI) Dedy Candra turut menyoroti permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Ini Petunjuk Jelas Kompolnas Uji Lokasi dan Kapan Irjen Pol Ferdy Sambo Tes PCR
Menurutnya, sangat penting untuk menciptakan ruang belajar yang ramah bagi perempuan dan anak serta menindak tegas pelaku kekerasan seksual.
Lanjutnya, Negara harus menangani kasus ini dengan serius dan memastikan bahwa negara bisa mengusut tuntas serta mendampingi para korban hingga pulih.
"Kekerasan seksual dapat merusak masa depan anak. Dan tentu saja ini akan berimbas terhadap generasi penerus bangsa. Jika negara abai, ini akan menjadi bom waktu di kemudian hari," jelas Dedy.
Demikian disampaikan Dedy sekaligus menanggapi masih tingginya angka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, termasuk di ruang belajar.
BACA JUGA:Ditangkap Saat Ngemall, Ini Awal Mula Kasus Nikita Mirzani vs Dito Mahendra
Diketahui, Komnas Perempuan melaporkan bentangan data periode 2015-2021 tercatat 51 kasus kekerasan seksual atau sekitar 87, 91%.
Sedangkan Lingkar Studi Feminis (LSF) juga menjelaskan bahwa kekerasan seksual pada wilayah pendidikan justru makin meningkat tergambar pada data survei dari awal Januari 2022 hingga akhir Maret terdapat sekitar 27 kasus yang tercatat paling banyak “kekerasan seksual” terjadi pada ruang lingkup lembaga pendidikan.
BACA JUGA:Penampakan Arca Prabu Siliwangi di Museum Belanda, Inikah Wajah Aslinya?
BACA JUGA:Airin Rachmi Diany Bakal Jadi Calon Gubernur Banten, Golkar Dinilai Pintar Mengambil Momen
Dedy kembali mengatakan, tindak pidana kekerasan seksual merupakan kejahatan yang keji, sebab dapat mempengaruhi pada proses pertumbuhan anak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: