Pra-Rekonstruksi Baku Tembak Brigadir J dan Bharada E Diperagakan, Ini Reaksi Polisi

Pra-Rekonstruksi Baku Tembak Brigadir J dan Bharada E Diperagakan, Ini Reaksi Polisi

Polda Metro Jaya menggelar Pra-rekonstruksi baku tembak Brigadir J dan Bharada E di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro, Jumat 22 Juli 2022 malam-M. Ichsan-

Kabar tersebut dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan bahwa anggota Polisi tersebut adalah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat asal Jambi.

"Benar Peristiwa itu terjadi jumat 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB," buka Brigjen Ramadhan kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022.

"Peristiwa singkatnya, saat itu sodara Brigadir Y memasuki rumah pejabat Polri di rumah dinas di Duren Tiga. Lalu ada anggota lain, yaitu Bharada E menegur," jelas Brigjen Ramadhan menjelaskan kronologi singkatnya.

"Dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan.

BACA JUGA:Jakarta Sumbang 2.465 Kasus Covid-19 dan Petamburan Hingga 245 Kasus, Berikut Data Penyebaran Tanah Air

"Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan Brigadir Y," tambahnya.

Akibat penembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu mengakibatkan Brigadir Y meninggal dunia.

Kepemilikan Glock 17 Bharada E Dipertanyakan

Senjata api jenis Glock 17 yang disebut polisi milik Bharada E, telah menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun demikian, sejumlah pihak merasa tak yakin bahwa senjata Glock 17 yang biasa digunakan untuk bertempur itu adalah milik sang ajudan Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Begini Gaya Bharada E Saat Tembak Mati Brigadir J di Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, Semua Terungkap Jelas!

Peristiwa baku tembak Brigadir J dengan Bharada E disebut terjadi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif tersebut, pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Peristiwa berdarah itu menurut kepolisian terjadi pada sore hari, sekira pukul 17.00 WIB. Persis dengan angka senjata Glock 17 milik Bharada E. Suatu kebetulan.

Mantan Analis Kebijakan Utama Inspektorat Pengawasan Umum Polri, Irjen Napoleon Bonaparte menjelaskan soal aturan kepemilikan senjata api jenis tertentu.

Menurut Jenderal yang akrab disapa Napo Batara itu, sebuah senjata api diumpamakan layaknya seorang istri pertama sejak akademisi pendidikan polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: