Heboh Benda Bercahaya Terbang di Langit Sumatera dan Kalimantan saat Malam 1 Suro, Ternyata...

Heboh Benda Bercahaya Terbang di Langit Sumatera dan Kalimantan saat Malam 1 Suro, Ternyata...

Benda bercahata terbang di langit Sumatera dan Kalimantan saat malam 1 Suro. Apakah itu?-Tangkapan Layar/net2netnews-Instagram

KALIMANTAN, DISWAY.ID-- Malam 1 Suro pada tahun ini jatuh pada 30 Juli 2022 kemarin. Bertepatan itu, langit Sumatera dan Kalimantan dihiasi dengan fenomena benda bercahaya terbang melintas.

Beredar sebuah video yang memperlihatkan benda bercahaya itu tampak melintasi langit Sumatera dan Kalimantan pada 30 Juli 2022, sekira pukul 23.45 WIB.

Dari video tersebut, seorang warga berhasil merekam fenomena 'mengerikan' tersebut, di mana benda bercahaya yang terbang itu memang bertepatan saat malam 1 Suro.

BACA JUGA:Merinding! Boneka Mistis yang Dipercaya Bikin Kaya Mulai Heboh Lagi, Dilarang Pegang saat Bertemu?

Tak bisa dipungkiri, malam 1 Suro dalam kalender Jawa menjadi suatu tanggal dikhususkan dan terkenal dengan hal-hal mistis.

Ternyata, benda bercahaya yang terbang tersebut merupakan sampah antariksa (CZ5B) milik Tiongkok berbobot 20 ton, yang jatuh di Samudera Hindia.

Benda bercahaya yang merupakan sampah antariksa milik Tiongkok tersebut terlihat melintas di langit Sumatera dan Kalimantan dengan bergerombolan.

Terdapat benda sampah antariksa yang bentuk besar dan kecil mengeluarkan cahaya.

BACA JUGA:Sinopsis dan Jadwal Tayang Pengabdi Setan 2: Communion, Teror Ibu Siap Kembali Menghantui Bioskop

Menurut peneliti Senio BRIN, Thomas Djamaluddin, sebagaimana Disway.id lihat dalam keterangan unggahan di akun @net2netnews, Senin 1 Agustus 2022, sampah antariksa tersebut merupakan sisa roket Long March 5B milik Tiongkok.

Benda-benda itu jatuh dan melintasi Sumatera bagian selatan dan Kalimantan Barat.

"Alhamdulillah, bekas roket peluncuran RRT CZ5B berbobot sekitar 20 ton berukuran 30 meter telah terkonfirmasi atmospheric re-entry di Samudera Hindia tadi malam, 30 Juli 2022, pk 23.45 WIB," ujar Thomas.

Thomas menjelaskan, sampah Roket Long March 5B tersebut jatuh di atas ketinggian 120 km dan jatuh di Samudera Hindia dan tak berbahaya bagi Biota laut.

BACA JUGA:Formula 1 Seri 13 Hongaria: Bak Dejavu Posisi Podium Diisi Pembalap yang Sama Seperti Seri Perancis

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads