Bravo! Densus 88 Antiteror Polri Amankan Terduga Teroris dari Jaringan Jamaah Islamiyah Berinisial RY

Bravo! Densus 88 Antiteror Polri Amankan Terduga Teroris dari Jaringan Jamaah Islamiyah Berinisial RY

Densus 88 Antiteror Mabes Polri ikut buru konvoi di Cawang (jpnn)--

JAKARTA, DISWAY.ID - Densus 88 Antiteror Polri suskes mengamankan satu terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) berinisial RY.

Kepolisian berhasil meringkus RY saat dilakukan penggerebekan di Magetan, Jawa Timur.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada Selasa, 2 Agustus 2022.

BACA JUGA:Cilacap Rawan Gempa Bumi Magnitudo 8,7 dan Tsunami 10 Meter, BMKG Imbau Begini

BACA JUGA:Kuasa Hukum Ragukan Keaslian Bukti CCTV Tewasnya Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak: Elektronik Rawan Diedit

"Densus telah melakukan penangkapan terhadap satu tersangka tindak pidana terorisme dari jaringan JI berinisial RY alias D, Selasa 2 Agustus, pukul 08.00, di Jalan Raya Magetan," kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari laman PMJ News.

RY saat ini masih diduga sebagai salah satu anggota kelompok Jamaah Islamiyah yang sudah ada sejak 2013.

Ahmad Ramadhan juga menyebut bahwa RY diduga telah membantu membuka jalur JI dengan Free Syrian Army lewat Dubai.

"Keterlibatannya pada 2013 mengikuti seleksi anggota hubungan internasional JI, berjalan ke Suriah melalui Dubai untuk buka jalur hubungan dengan Free Syrian Army," paparnya.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire Jadi Pemain Manchester United Paling 'Dibenci' di Twitter, Kenapa?

BACA JUGA:Gak Percaya! Keluarga Brigadir J Desak LPSK Gandeng TNI, Hasto Atmojo: Izinnya ke Panglima Karena...

Tak hanya itu saja, Densus 88 juga memiliki dugaan bahwa RY adalah anggota hubungan internasional JI.

Bahkan RY diduga sempat ke Suriah melalui Istanbul untuk membuka hubungan dengan Jabhat Al Nusra.

"Kemudian anggota bidang hubungan internasional JI, di tahun 2015 kembali ke Suriah lewat Istanbul untuk membangun hubungan dengan Jabhat Al Nusra," jelas Ahmad Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: