Resiko Patah Tulang Berkurang dengan Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi, Benarkah?

Resiko Patah Tulang Berkurang dengan Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi, Benarkah?

Vitamin D Disebut Ampuh Cegah Patah Tulang-ClusterX-Pixabay

Untuk mengatasi laporan ilmiah yang saling bertentangan, kepala kedokteran pencegahan Brigham and Woman Dr. JoAnn Manson memulai studi terbesar dari jenisnya untuk melacak berbagai hasil kesehatan di hampir 26.000 orang Amerika yang umumnya sehat di usia 50-an atau lebih.

BACA JUGA:Cilacap Rawan Gempa Bumi Magnitudo 8,7 dan Tsunami 10 Meter, BMKG Imbau Begini

BACA JUGA:Kuasa Hukum Ragukan Keaslian Bukti CCTV Tewasnya Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak: Elektronik Rawan Diedit

Hasil terbaru membandingkan patah tulang pada mereka yang mengonsumsi dosis tinggi, yakni 2.000 unit internasional bentuk vitamin D paling aktif, yang disebut D-3 atau pil tiruan setiap hari selama lima tahun.

Suplemen tidak mengurangi risiko patah pinggul atau tulang lainnya, LeBoff melaporkan dalam New England Journal of Medicine. Sementara vitamin D dan kalsium bekerja paling baik bersama-sama, dia mengatakan bahkan 20% peserta studi yang juga mengonsumsi suplemen kalsium tidak mendapat manfaat.

Begitu juga sejumlah kecil peserta penelitian yang memiliki kadar vitamin D dalam darah rendah.

Namun, LeBoff memperingatkan bahwa penelitian ini tidak termasuk orang-orang yang mungkin memerlukan suplemen karena osteoporosis penipisan tulang atau gangguan lainnya, atau mereka yang kekurangan vitamin D parah.

BACA JUGA:Istri Ferdy Sambo Pegang 'Kunci Rahasia' dari Kasus Tewasnya Brigadir J, Kata Komnas HAM

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Hari Ini, Rabu 3 Agustus 2022 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

Manson mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah ada kelompok berisiko tinggi tambahan yang mungkin mendapat manfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: