Terjebak di Ponsel Yosua
Satgasus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo resmi dibubarkan oleh pihak Polri. Tapi sampai saat ini belum diketahui mengapa dibubarkan.-Pixabay/@Tumisu/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id
Keluarga Sambo dan publik saat ini hanya butuh unit-unit hp beserta seluruh nomornya milik Yosua.
Termasuk sopir ambulance, dokter-dokter yang melakukan autopsi awal, termasuk petugas RS.
“Seluruh unit hp dan nomornya itu akan memberi petunjuk dan bukti tentang tempus delicti dan locus delicti serta rangkaian fakta peristiwa pidana tersebut,” jelas Syamsul kepada Disway.id.
Dengan penemuan locus delicti dan tempus delicti akan mengungkap fakta dan bukti berangkai dan berantai.
“Sampai akhirnya bagaimana Brigadir Yosua menemui ajalnya,” ucapnya.
Bila diperlukan, sambung Syamsul, rekan-rekan pengacara keluarga Brigadir Yosua bisa memohon bantuan kepada operator atau provider seluler termasuk pihak Google.
“Akan dibuka semua fakta tentang percakapan itu. Termasuk Google Maps berkaitan dengan peristiwa yang terkesan seperti komedi putar di pasar malam,” tandas Syamsul.
5 Handphone Keluarga Brigadir J Diretas
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J saat diwawancara wartawan Jambi Ekspres di kediamannya di Sungai Bahar. (Foto: M Ridwan/Jambi Ekspres)----
Sebanyak 5 ponsel milik keluarga Brigadir J di Jambi diduga telah diretas. Ini disampaikan oleh Rohani Simanjuntak, Bibi dari Brigadir Yosua
Rohani menyebut peretasan ini terjadi berangsur. Pertama kali terjadi pada pukul sekitar 05.00 WIB. Aplikasi Whatsapp dan Facebook untuk berkomunikasi tidak bisa dibuka.
Selanjutnya, ini terjadi pada handphone milik kakak dan adiknya Brigadir Yosua. Totalnya ada 5 ponsel yang diretas dalam satu hari ini.
Siapakah yang terlibat dalam peretasan tersebut? Peretasan biasanya dilakukan untuk memonitor dan mengendalikan isi dari ponsel yang dimaksud. Baik percakapan termasuk informasi yang diposting di linimasa media sosial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: