Terjebak di Ponsel Yosua
Satgasus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo resmi dibubarkan oleh pihak Polri. Tapi sampai saat ini belum diketahui mengapa dibubarkan.-Pixabay/@Tumisu/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id
Para Pati, Pamen dan Pama Polri tersebut diharapkan segera melaksanakan tugas yang baru ditetapkan ditetapkan dalam keputusan mutasi.
Pengamat kebijakan publik, Jerry Massie mengatakan dengan bergeraknya gerbong Polri itu ditandai dengan munculnya spekulasi-spekulasi baru.
Salah satunya untuk membuka proses penyidikan kasus kematian Brigadir J lebih mudah.
Muncul kemungkinan prosesnya penyidikan kematian Brigadir J selama ini terhambat di lingkaran mereka (Pati, Pamen dan Pama Polri).
“Saya pikir Kapolri juga melihat ada kecenderungan pihak yang coba-coba memainkan kasus,” kata dia.
“Dugaan penghilangan barang bukti, sehingga muncul tudingan saling tembak. Padahal murni ditembak, itu polemik yang ada di tubuh Polri,” imbuh Direktur Political and Public Policy Studies itu kepada Disway.id Jumat, 5 Agustus 2022.
Ditambahkan Jerry, pernyataan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto cukup jelas, ada puluhan personel kepolisian yang diperiksa dalam kasus ini.
“Artinya siapa pun yang terkait dengan kasus Brigadir J akan diperiksa, didalami,” kata dia.
BACA JUGA:Ponsel Ferdy Sambo dan Istri 'Macet' di Bareskrim, Praktisi: Dibersihin Dulu Ya?
Kini, publik sudah tak sabar menunggu tersangka baru dari perjalanan hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Pastinya, langkah tegas Kapolri ini patut diapresiasi. Perlahan mulai menemukan titik terang.
Bukan lagi pada kasus tembak menembak atau polisi tembak polisi, kini mengarah pembunuhan berencana, hingga akhirnya sejumlah perwira tinggi Polri diperiksa.
Apalagi Timsus Polri telah memeriksa 25 orang dari tingkat Pati hingga Tamtama, mereka diduga tahu sebenarnya kasus penembakan Brigadir Yosua ini.
BACA JUGA:Misteri 17 Menit Percakapan Brigadir J Jelang Kematiannya, Komnas HAM 'Tergiur' Isi Ponsel Sambo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: