Ibu Kota Terancam Tenggelam, Apa Penyebab dan Solusi yang Ditawarkan?

Ibu Kota Terancam Tenggelam, Apa Penyebab dan Solusi yang Ditawarkan?

Ibu Kota Jakarta diprediksi bakal tenggelam pada 2050-Yulia Agnis-Unsplash

Edvin menuturkan, permukaan tanah menurun di Pantura jauh lebih tinggi dan jauh lebih cepat dibandingkan laju kenaikan muka air laut akibat perubahan iklim yang menyebabkan es di daratan mencair.

"Yang dikhawatirkan dari dampak perubahan iklim adalah semua lapisan es yang berada di permukaan tanah mencair," ujar Edvin yang juga anggota Dewan Panel Ahli Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC). 

Edvin menjelaskan, ada tiga pusat lapisan es di daratan di dunia, yaitu Kutub Selatan, daerah-daerah di Greenland di Denmark, dan di Pegunungan Himalaya di Asia.

"Yang kita khawatirkan terjadi pelelehan dan akan menambah muka air laut itu, jadi muka air laut dapat menjadi meluap atau istilahnya bertambah tinggi karena pelelehan es yang ada di daratan atau bisa juga karena salinitasnya menurun. Salinitas ini kembali lagi karena penambahan volume air yang ke lautan," tuturnya.

Edvin menambahkan, hasil pengukuran di daerah utara Jawa, ternyata hanya terjadi kenaikan muka air laut sebesar 3,6 mm per tahun.

Kendati begitu, besaran kenaikan muka air laut itu sebenarnya tidak cukup menjadi faktor sendiri untuk menenggelamkan sebagian wilayah Jakarta atau pesisir Pantura dalam beberapa puluh tahun ke depan. 

"Karena untuk mencapai kenaikan muka air laut beberapa meter saja membutuhkan waktu sekitar 100 tahun jika hanya mempertimbangkan faktor kenaikan muka air laut tersebut," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: