Rumah Donald Trump Digerebek FBI, Dituduh Sembunyikan Catatan Kepresidenan

Rumah Donald Trump Digerebek FBI, Dituduh Sembunyikan Catatan Kepresidenan

Rumah Donald Trump digerebek FBI pada Senin 8 Agustus karena ditudah menghilangkan catatan kepresidenan di masa kepemimpinannya. -twitter@LOLY_TOMY-

Trump akhirnya mengembalikannya pada Januari 2022.

Pada saat itu, Arsip Nasional masih melakukan inventarisasi, tetapi mencatat beberapa kotak berisi barang-barang yang ditandai sebagai informasi keamanan nasional rahasia.

BACA JUGA:Komnas HAM Cium Dugaan Pengaburan Fakta di TKP Tewasnya Brigadir J: Ada Upaya-upaya...

BACA JUGA:Analogi ala Mahfud MD: Kontruksi Hukum Kasus Brigadir J Mirip dengan Kasus Pembunuhan Berantai Ryan Jombang

Trump sebelumnya mengkonfirmasi bahwa dia telah setuju untuk mengembalikan catatan tertentu ke pihak Arsip.

Departemen Kehakiman meluncurkan penyelidikan tahap awal terhadap penghilangan catatan Trump ke perkebunan Florida.

Lara Trump, menantu Trump mengatakan bahwa dia hanya menghapus kenang-kenangan yang secara hukum diizinkan untuk dia ambil.

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Korea Selatan, Seoul hingga Gangnam Terendam Air, Tewaskan 7 Orang

BACA JUGA:Sebut Ferdy Sambo 'The Rising Star', Komjen Purnawirawan: Siapa Saja Bintangnya Harus Ditindak

"Ayah mertua saya seperti yang diketahui siapa pun yang berada di sekitarnya, dia sangat suka menyimpan hal-hal seperti kliping koran, kliping majalah, foto, dokumen yang dia punya wewenang untuk mengambilnya dari Gedung Putih," kata Lara Trump kepada Fox News.

Beberapa puluh pendukung Trump berkumpul di dekat Mar-a-Lago, sambil membunyikan klakson dan memainkan musik dari mobil mereka serta mengibarkan bendera Amerika.

"Ini hal lain yang tidak adil seperti hoax impeachment yang dibuat-buat," kata Jim Whelan dari sebuah perusahaan periklanan sambal memegang papan besar bertuliskan, "Berita Palsu adalah CNN."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads