Daftar di Hari yang Sama Bareng Koalisi Indonesia Bersatu, PSI Sebut Ini Sebagai Tanda Alam

Daftar di Hari yang Sama Bareng Koalisi Indonesia Bersatu, PSI Sebut Ini Sebagai Tanda Alam

Raja Juli bersama dengan kader PSI saat ditemui media di Kantor KPU RI, 10 Agustus 2022 -Intan Afrida Rafni/disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID-Memasuki hari ke-10 pendaftaran Pemilu 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu partai yang mendaftarkan diri secara langsung ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jakarta Pusat, Rabu, 10 Agustus 2022.

Mendaftar pada pukul 09.00 WIB, PSI menjadi partai yang mendaftar tepat satu jam sebelum tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Memiliki waktu pendaftaran yang berdekatan, Sekertaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni mengaku bahwa partai yang didirikan pada tahun 2014 ini tidak ada niat janjian mendaftar barang dengan ketiga partai tersebut, yakni Golkar, PAN dan PPP. 

BACA JUGA:3 Partai Politik Koalisi Indonesia Bersatu Daftar Bareng di KPU

BACA JUGA:Hanura, Gerindra dan PKB Lulus Dokumen Persyaratan, KPU: Satu Parpol Belum Lengkap!

"Tadi saya ditanya,  loh kok ini daftarnya bareng sama KIB. Saya bilang tidak ada koordinasi. Tidak ada janjian daftar bareng," ujar Raja Juli kepada media. 

Meski mengaku tidak janjian, Raja Juli justru merasa bingung. Ia pun bertanya-tanya apakah ini menjadi tanda partai untuk berkoalisi dengan tiga partai tersebut. 

"Tidak ada janjian mau daftar bareng saya malah bertanya apakah ini tanda-tanda alam," ucapnya. 

Lebih lanjut, saat ditanya terkait komunikasinya dengan KIB, dirinyapun menjawab bahwa partai yang diketuai oleh Giring Ghanesa itu sudah melakukan komunikasi ke beberapa partai.

BACA JUGA:Daftar Gerindra ke KPU, Prabowo Singgung Angka 1 Ditambah 7 

"Semua partai kita berkomunikasi, dengan PDIP, dengan Gerindra, dengan PKB dengan semuanya, kalau PKS belum. Nasdem komunikasi, Komunikasi semua," jelasnya. 

Sebelumnya dikabarkan bahwa PSI sempat mengkritik KIB. Kritikan tersebut muncul karena PSI menilai partai politik yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu itu dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

PSI pun menyindir terkait kesetiaan Partai Golkar, PAN, dan PPP dalam mendukung pemerintahan Jokowi dan meminta partai yang sudah membentuk KIB tetap setia terhadap Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait