Besok Komnas HAM Cek TKP Duren Tiga, Praktisi Sarankan Fokus pada Isi Ponsel Sambo

Besok Komnas HAM Cek TKP Duren Tiga, Praktisi Sarankan Fokus pada Isi Ponsel Sambo

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin 15 Agustus 2022.

Kedatangan Komnas HAM akan didampingi pihak Laboratorium Forensik (Labfor) Polri, termasuk Inafis dan dokter Polri. Buat apa Komnas HAM ke TKP?    

Langkah ini guna melengkapi data yang sudah ada, dari serangkaian klarifikasi yang telah dilakukan termasuk bahan-bahan yang telah didapat Komnas HAM.

BACA JUGA:16 Perwira Polri Terlibat, Bharada E Bisa Bebas

Langkah ini pun memastikan indikasi kuat pelanggaran HAM dalam kasus kematian Brigadir J, khususnya yang mengarah pada obstruction of justice atau upaya penghambatan penegakan hukum.

“Ya Senin rencananya (Komnas HAM) ke sana (TKP). Nanti akan ada pendampingan, segera informasinya di-update lagi,” terang Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Minggu 14 Agustus 2022. 

Terpisah praktisi hukum, Syamsul Arifin menyarankan Komnas HAM untuk fokus pada rekaman pembicaraan unit-unit handphone yang dipakai oleh pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa itu. 

“Cek hp masing-masing. Dari infomasi yang didapat akan menjelaskan latar belakang dan bukan cuma motif. Oleh karena kita tidak faham semua kelakuan manusia termasuk Sambo dkk di balik seragam mereka,” terang Syamsul Arifin kepada Disway.id, Minggu 14 Agustus 2022. 

BACA JUGA:Terjebak di Ponsel Yosua

Syamsul juga menegaskan, pengenaan Pasal 340 KUHP jelas membuktikan bahwa pelecehan seksual adalah irasional. “TKP memang penting sebagai bahan pelengkap. Tapi kita tahu, banyak yang hilang dari TKP itu,” imbuhnya.     

Dikatakannya, pelecehan seksual menimbulkan efek kejut dan refleks bagi manusia normal, jauh dari perencanaan untuk membalas dan menghukum kemudian apalagi sampai pembunuhan. 

"Dilecehkan di Magelang, direncanakan untuk dibunuh di Duren Tiga?. Alangkah jauh dan lama menahan emosi dan pusing kepala. Sudah ada keterangan bahwa ini adalah skenario Sambo, artinya TKP hanya unsur locus yang sifatnya bahan penguatan, untuk mencari motif tidak akan ketemu di Duren Tiga,” jelasnya. 

Pergerakan selama kurun waktu 7-8 jam dari Magelang ke Jakarta adalah waktu yang cukup untuk menyusun perencanaan pembunuhan berskala amatiran.

BACA JUGA:Terkuak Isi Ponsel Brigadir J, 17 Menit Sebelum Ajudan Istri Ferdy Sambo Tewas... 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: