Seminar Bisnis Dahlan Iskan: Bingung Mulai Bisnis Online di Medsos Karena Tidak Punya Pengalaman

Seminar Bisnis Dahlan Iskan: Bingung Mulai Bisnis Online di Medsos Karena Tidak Punya Pengalaman

Mentor Digimaru Anthony Soehartono berdiskusi dengan peserta seminar bisnis Road to 100 edisi sebelumnya. -Digimaru-

Banyak perusahaan yang bisa membayar influencer, beriklan jutaan per hari. Lalu, membuat website hingga sosial media. Desain grafisnya pun dibayar mahal karena sudah punya reputasi, namun tetap tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. “Banyak orang kaya lama (OKL) yang sudah punya pabrik gede, bisa bayar berapa pun. namun, jika tidak tahu strateginya, ya bisnis onlinenya tidak bisa jalan seperti yang diharapkan,” kata Co-founder dan Director BrandPartner itu.

Terkadang, sosmed perusahaan besar malah kalah engagementnya dengan sosmed ibu-ibu UMKM di Instagram. Banyak Interaksi perusahaan besar tidak terbangun. Sosmed milik ibu-ibu malah bisa lebih organik. “Jadi bukan masalah modal atau berani keluar uang saja. Perlu tahu bagaimana menyiapkan struktur dan memahami cara mainnya,” sahut Michael yang expert traffic organic di YouTube dan TikTok itu.

Beda platform, beda strateginya. Kata Michael, iklan di TV, Radio, atau koran sangat berbeda dengan iklan di medsos. Iklan di medsos pun juga berbeda satu sama lain. “Audience Anda di IG dan TikTok itu beda. Strateginya beda, cara penyampaiannya beda, algoritmanya pun tidak sama,” kata pemilik channel Teknobie di YouTube itu yang followers-nya sekarang nyaris sejuta itu.

Setiap platform punya audience yang berbeda. Seperti pasar, mal, atau trade center. Cara berjualan di setiap tempat itu tak bisa disamakan. Pendekatan juga berbeda. “Masalahnya banyak orang tidak paham dan semuanya pukul rata. Kan semuanya sama-sama online. Nanti pemahaman ini yang akan kami kupas lebih dalam di seminar Road to 100 With Dahlan Iskan nanti,” lanjut Michael.

Michael melihat banyak pengusaha bingung saat mempromosikan produk mereka di medsos. Termasuk di YouTube. Banyak yang membuat konten hanya asal posting, tanpa punya struktur atau framework yang jelas.

Struktur itu diibaratkan ke seorang pelajar. Ia tahu harus berangkat pagi, belajar, lalu ada ujian. Begitu juga pemilik toko. Ia sudah paham struktur harus buka jam berapa, proses jualan, hingga tutup toko.

Sedangkan di bisnis online, sang pemilik usaha bingung harus ngapain. Umumnya mereka hanya menunggu saja, berharap jika ada calon pembeli yang mengirim pesan. Bahkan terkadang ada yang kelewatan untuk membalas pesan itu. “Aktivitas hariannya apa saja tidak paham. Makanya Digimaru ingin sharing dan mengajarkan framework dan mindset pebisnis online yang benar” lanjut Michael. 

Lantas apakah orang yang belum pernah sama sekali memulai usaha tidak bisa ikut seminar? Tidak perlu. Justru mereka yang belum pernah memulai usaha akan sangat membutuhkan ilmu yang didapat dari seminar Road to 100 with Dahlan Iskan ini. Karena mereka akan mendapatkan shortcut dan insights yang berharga dari pengalaman dan proses trial dan error para pembicara. Sehingga mereka bisa lebih siap dan paham, apa yang harus dilakukan jika mereka serius ingin membuat bisnis online-nya sukses. 

Jika Anda ingin mengikuti Seminar Bisnis online Road to 100 With Dahlan Iskan ini. Segera daftar sekarang, karena tiketnya dijual terbatas. Anda pembaca Disway bisa mendapatkan harga khusus diskon Rp 100 ribu ▶ digimaru.org/roadto100 (kupon: disway100) atau Whatsapp ke 0819-3179-6888 selama persediaan masih ada. (Salman Muhiddin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: