Mantan Kabais TNI Sebut Kekaisaran Ferdy Sambo Buat Nasib 'Pengikutnya' Jelek: Kapolri Saja Dibohongi
Mantan Kepala Bais TNI Laksamana Muda. Foto: Tangkapan layar/YouTube Corry Official (Purn) Soleman B Ponto memberikan petunjuk cara mengetahui pemilik asli pistol Glock-17 yang disebut-sebut milik Bharada E dalam kasus baku tembak Brigadir J.--
Lanjut Agung, total sudah ada belasan orang yang yang ditempatkan dalam tempat khusus.
"Yang sudah melaksanakan patsus yang sudah ditempatkan khusus sebanyak 18 tapi berkurang 3, berkurang 3 yaitu satu FS karena sudah jadi tersangka, RR juga sudah jadi tersangka dan RE karena sudah menjadi tersangka
Tentu luar biasa dahsyatnya kewenangan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri sampai bisa buat anggota Polri lainnya diperiksa.
Kendati begitu, banyak publik yang bertanya sekuat itu jabatan Kadiv Propam?
Menyikapi pertanyaan liar ini, Menko Polhukam, Mahfud MD buka suara.
Menurut Mahfud MD, Ferdy Sambo seperti memiliki kerjaan sendiri di dalam internal Polri sehingga 'pengikutnya' cukup segan.
Komentar dari Menko Polhukam Mahfud MD semakin menguatkan bahwa kerajaan Ferdy Sambo di Polri bukan isapan jempol.
Mahfud menilai, terdapat banyak masalah dalam internal Polri, terutama dalam kasus tewasnya Brigadir J.
“Keberadaan kelompok yang berkuasa tersebut yang menyebabkan proses penyidikan kasus menjadi terhambat secara structural,” tambah Mahfud seperti dilansir dari pmjnews.com.
"Tapi di dalamnya (internal Polri) sendiri ada banyak masalah," ungkap Mahfud.
"Hambatan tersebut di dalam Polri secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," jelasnya.
Walaupun tidak menjelaskan secara detail soal siapa saja anggota yang tergabung dalam kelompok berkuasa itu, tetapi Mahfud menegaskan mereka sempat menjadi penghalang dalam pengusutan kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: