Penyelenggaraan Haji Tahun 2023 Harus Lebih Baik, Menag Yaqut: Jangan Cepat Puas!

Penyelenggaraan Haji Tahun 2023 Harus Lebih Baik, Menag Yaqut: Jangan Cepat Puas!

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan kepada wartawan di Arafah, Jumat (8/7/2022).-Foto: Kemenag-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa kuota jemaah haji Indonesia bisa meningkat pada tahun 2023 mendatang.

Peningkatan kuota itu bisa terjadi lantaran tahun ini hanya ada 100.051 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

Akan tetapi, Yaqut Cholil menegaskan bahwa petugas harus ekstra memberikan pelayanan yang baik karena penambahan kuota haji itu akan berkonsekuensi dengan banyaknya energi dan konsentrasi mereka.

BACA JUGA:Anggota DPR Kutuk Keras Adanya Perdagangan Gadis Bogor di Warkop Belitung Timur: Saya Minta Aparat Tegas!

BACA JUGA:Ketawa Kuat Ma'ruf saat Rekonstruksi Tuai Hujatan Keras, Gus Umar: Bandit Berdarah Dingin

Maka dari itu, Kemenag harus menyiapkan sebaik mungkin penyelenggaraan haji yang akan datang tahun 2023 mendatang.

"Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur," kata Menag Yaqut, dikutip dari laman PMJ News pada Jumat, 2 September 2022.

"Namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat," tuturnya menambahkan.

Menag Yaqut meminta Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dan jajarannya untuk bisa semaksimal mungkin menghadapi tantangan tersebut.

BACA JUGA:16 Pengoplos LPG Subsidi Diamankan, Trik Es Batu Untuk Pindahkan Gas Ketabung Non Subsidi

BACA JUGA:Komnas HAM Bocorkan Obrolan Bharada E saat Menghadap Ferdy Sambo di Lantai 3 Rumahnya: Apakah Kamu Mau?

Dirinya pun berpesan agar persiapan pelayanan haji ke depan harus lebih matang dan detail agar tidak banyak hal yang terlewatkan.

"Ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan,” ujar Menag Yaqut.

"Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta. Tapi bisa di Jateng dan Jatim. Rakernas jangan hanya acara seremoni,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: