Komnas HAM Hidupkan Lagi Dugaan Pelecehan Seksual, Pihak Brigadir J: Sesat Bin Ajaib!

Komnas HAM Hidupkan Lagi Dugaan Pelecehan Seksual, Pihak Brigadir J: Sesat Bin Ajaib!

Pemakaman Brigadir J tanpa upacara Kepolisian.--

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM kembali menyalakan isu adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh Istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi.

Sebenarnya laporan pelecehan itu sudah lama dihentikan polisi lantaran tidak ada bukti kuat terkait tindakan tak senonoh itu di Duren Tiga.

Akan tetapi Komnas HAM justru menduga Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Nah Kan! Kuat Ma'ruf di Kamar Bareng Putri Candrawathi, Komnas HAM: Dia Diperintah Lakukan Sesuatu..

BACA JUGA:Bikin Geram! Kuat Ma'ruf Malah 'Cengegesan' Saat Rekonstruksi di Duren Tiga, Videonya Viral di Twitter

Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak merasa heran saat mengetahui kemunculan isu pelecehan itu lagi.

Martin menganggap apa yang sudah disampaikan Komnas HAM dalam rekomendasinya merupakan suatu hal yang sangat menyesatkan.

Martin menilai akan menjadi suatu hal yang cukup 'ajaib' apabila polisi kembali melanjutkan proses penyelidikan terkait dugaan pelecehan seksual.

"Khusus pada poin yang dugaan kekerasan seksual, saya pikir ini rekomendasi sesat. Sesat bin ajaib yang tidak perlu dilanjuti oleh kepolisian," ucap Martin, sebagaimana dikutip dari salah satu acara televisi swasta pada Jumat, 2 September 2022.

BACA JUGA:Laga Sengit di Gelora Bung Tomo, Bali United Menang Atas Persebaya 0-1

BACA JUGA:Outfit 'Burberry' Brigjen Andi Rian Disorot, Berapa Harganya?

"Kenapa saya bilang tidak perlu dilanjutin? yang pertama, mereka ini memposisikan katanya fair trial dengan alasan fair trial dia memberikan rekomendasi hanya berdasarkan keterangan satu orang saksi," sambung Martin.

Selain itu Martin menantang tim psikologi klinis dapat segera melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi.

"Dan apa katanya? psikologi klinis? itu psikologi klinisnya juga harus diperiksa," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: