Kejanggalan Pelecehan Seksual Brigadir J ke Putri Candrawathi Dibongkar LPSK

Kejanggalan Pelecehan Seksual Brigadir J ke Putri Candrawathi Dibongkar LPSK

Putri Candrawathi. Foto: Dok. TikTok @revalalip.--Jambi Ekspres

Putri Candrawathi kemudian minta pulang ke rumah pribadi di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Tiba di Jakarta, Putri Candrawathi mengadukan peristiwa di Magelang kepada Ferdy Sambo.

"Istri saya menceritakan peristiwa di Magelang bahwa saat istri saya istirahat, Brigadir Yosua masuk ke kamar, membuka paksa kunci kamar dan melakukan pelecehan dan pemerkosaan," ujar Ferdy Sambo.

"Istri saya melawan dan Brigadir Yosua membanting istri saya sampai lantai kamar. Dan kemudian istri saya tergeletak di pintu kamar mandi dan minta tolong kepada saudari Susi (ART) dan Sdr Kuat (Kuat Ma`ruf)," ungkapnya.

BACA JUGA:Anak Buah Sambo yang Dipecat Punya Jabatan Penting, Berpangkat Kompol, Begini Perannya

BACA JUGA:Baru Terungkap di Duren Tiga, Ada Sosok Brigadir R, Saksi Penting Sambo Gunakan Glock 26?

"Mereka (Susi dan Kuat) yang menyaksikan istri saya tergeletak di depan kamar mandi," imbuhnya.

Sementara terkait kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi tersebut, keluarga Brigadir J meminta ditunjukkan buktinya.

Di antaranya rekaman video yang bisa menjadi bukti kuat adanya kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.

Pihak keluarga Brigadir J, Roslin Simanjuntak juga meminta Komnas HAM tak hanya mendengarkan pernyataan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

Ia mendesak agar diberi bukti yang konkret berupa video rekaman.

“Kami minta ya ke Komnas HAM (tunjukkan) bukti-bukti yang akurat, contoh kecil aja ya, di Magelang, ndak mungkin ada CCTV ya, tolong donk ditunjukkan kebenarannya, jangan cuma omongan ibu PC yang didengarkan ataupun omongan si Kuat,” kata Roslin.

BACA JUGA:Maksud Pakaian Putri Candrawathi Serba Putih dan Adegan Tiduran di Ranjang

BACA JUGA:Gerak-Gerik Putri Candrawathi di Kamar Brigadir J dan Laporan Squad Hingga Sambo Marah

Roslin menambahkan agar Komnas HAM bijak dalam menangani kasus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: