Putri Candrawathi Masih Mau Temui Brigadir J Pasca Pelecehan di Magelang, LPSK: Sulit Dipahami, Katanya Trauma

Putri Candrawathi Masih Mau Temui Brigadir J Pasca Pelecehan di Magelang, LPSK: Sulit Dipahami, Katanya Trauma

Menurut pengakuan LPSK, Putri Candrawathi masih mau menemui Brigadri J pasca dugaan terjadinya pelecehan seksual di Magelang-Tangkapan Layar/Polri TV-YouTube

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komnas HAM dan Komnas Perempuan kompak 'menghidupkan' kembali kasus dugaan pelecehan Putri Candrawathi yang disebut terjadi di Magelang.

Namun pengakuan Putri Candrawathi terkait pelecehan yang dialaminya di Magelang, menurut Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi agak unik karena tak masuk akal.

Hal ini terlihat saat proses rekonstruksi di Duren Tiga lalu, pasca mengalami dugaan pelecehan, Putri Candrawathi masih mau menemui Brigadir J yang disebut terduga pelaku.

BACA JUGA:PMII Ajukan Empat Tuntutan Dalam Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Jalan Merdeka Barat

"Saat rekonstruksi masih tergambar bahwa pasca-peristiwa kekerasan seksual di Magelang, PC masih bertanya kepada RR di mana Yoshua? Dan Yoshua masih menghadap PC di kamar. 

"Jadi korban bertanya kepada pelaku dan pelaku menghadap korban di kamar, itu suatu hal yang unik," kata Edwin saat dihubungi melalui telepon, Senin 5 September 2022.

Edwin menjelaskan, biasanya orang yang mengalami pelecehan akan merasakan trauma berat dan ketakutan.

Namun Edwin menyebut, ini sebaliknya istri Ferdy Sambo itu masih mau bertemu dengan Brigadir J.

BACA JUGA:Sambo Tanya Brigadir J: Kenapa Kamu Tega Berbuat Kurang Ajar ke Ibu?

"Korban kekerasan seksual, kan, mengalami trauma luar biasa, ini (Putri) masih nyari terduga pelaku, dan masih bisa bertemu terduga pelaku di kamarnya. Jadi ya sulitlah untuk dipahami," jelas Edwin.

Edwin kembali menjelaskan bagaimana prilaku seorang korban kekerasan seksual, yang menurutnya mudah bagi Putri Candrawathi untuk membuat laporan atau mengusir Brigadir J.

"Kalau dalam konteks kekerasan seksual bisa tinggal sama pelaku itu sulit dipahami, karena korban, kan, stres trauma depresi, kok masih bisa tinggal serumah?" jelas Edwin.

BACA JUGA:Duo Ducati Tapaki Dodium Juara, Ducati Sport Director: Tidak Ada Tim Order di MotoGP Seri 15 San Marino

Komnas Perempuan: Putri Malu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: