Ketua MUI Buka Suara Soal Tewasnya Santri Gontor: Percayalah Pesantren Memegang Amanah

Ketua MUI Buka Suara Soal Tewasnya Santri Gontor: Percayalah Pesantren Memegang Amanah

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis-(Foto: @cholilnafis/Instagram)-

"Update ada 18 orang saksi yang diperiksa sampai hari ini. Untuk beberapa saksi lain akan kami update lagi," terang Nikolas, Kamis 7 September 2022.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, terduga pelaku berjumlah dua orang berstatus senior korban.

Sedangkan, dua korban lain sudah sehat dan kembali beraktivitas.

"Terduga pelaku saat ini masih proses pemeriksaan. Sudah ada dua orang. Santri semua, senior korban," tandasnya.

BACA JUGA:DKPP Sepakat Tetapkan Heddy Lugito sebagai Ketua

Misteri kematian santri ini mencuat awalnya karena beredar video seorang ibu menangis di depan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Sang ibu bernama Soimah rupanya tengah mengadukan kepada Hotman Paris bahwa anaknya, Albar Mahdi meninggal tidak wajar di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Soimah yang asal Palembang, Sumatera Selatan itu terpukul anaknya saat menjadi santri di pondok modern tersebut malah meninggal tidak wajar.

 "Anak saya meninggal di Pesantren Gontor 1, Jawa Timur. Meninggalnya jam 06.40 tapi dikabari pihak pesantren jam 10 pagi," tutur Soimah sambil menangis, seperti terlihat melalui video yang diunggah akun Instagram Hotman Paris, Senin 5 September 2022.

BACA JUGA:DKPP Sepakat Tetapkan Heddy Lugito sebagai Ketua

Soimah meminta keadilan untuk anaknya kepada sang pengacara.

Di hadapan Hotman, Soimah menangis sejadi-jadinya menyebut putra kesayangannya yang merupakan santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 (PMDG), Ponorogo, meninggal dunia.

Soimah merasa anaknya meninggal tidak wajar. Dugaan itu menguat karena dirinya telat dikabari pihak pesantren. Keluarga baru menerima kabar setelah beberapa jam anaknya meninggal.

Kecurigaan lainnya kembali diungkap Soimah. Ia menerangkan jasad putranya saat dikafani terus mengucurkan darah. 

Bahkan kain kafannya harus beberapa kali diganti karena darah dari kepalanya terus mengucur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: