Siap-siap, Rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan Dibuka Akhir September 2022, Segera Penuhi Persyaratannya

Siap-siap, Rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan Dibuka Akhir September 2022, Segera Penuhi Persyaratannya

Peserta PPPK 2023 Banyak yang gagal pada tahap Administrasi-istimewa-raselnews.com

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah melalui Kemennterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah menyiapkan rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang akan digelar pada akhir September 2022.

Menpan RB, Abdullah Azwar Anas mengatakan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan rekrutmen PPPK khususnya untuk tenaga kesehatan, sebagai komitmen memperkuat pelayanan dasar bagi warga. 

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, Kementerian PANRB telah berkoordinasi terkait rencana ini dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan pemerintah daerah.

"Kalau lihat time table-nya, ini cukup mepet waktunya, harus tuntas persiapannya karena jelang akhir September 2022 sudah harus rekrutmen PPPK-nya," kata Azwar dikutip dari situs resmi KemenPAN-RB, Selasa 13 September 2022. 

"Kita harus melipatgandakan kecepatan bekerja," sambungnya. 

BACA JUGA:Dua Sejoli yang Terpisah Bertemu di dalam Mimpi, Ceritanya Bikin Haru

Azwar menambahkan, dalam satu hingga dua hari ke depan Kemenpan RB akan menggelar rapat bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

"Tenaga kesehatan berperan penting dalam program prioritas presiden Jokowi, seperti prevalesi stunting hingga penurunan angka kematian ibu dan bayi," ujarnya.

"Pemetaan dan inventarisasi tenaga kesehatan non-ASN yang dilakukan pemerintah harus disampaikan secara transparan dan terbuka kepada masyarakat," imbuhnya.

Sebagai solusi penataan tenaga kesehatan non-ASN, kata Azwar, pemerintah akan mempercepat validasi data, menyiapkan kebijakan afirmasi bagi tenaga non-ASN, serta mekanisme seleksi yang akan dilakukan.

"Soal tenaga kesehatan ini kita bicara bukan hanya soal jumlah, tetapi juga sebarannya, pemerataannya mengingat ada ketimpangan sebaran nakes, sehingga penataan tenaga kesehatan harus Indonesia sentris," tuturnya.

"Misalnya soal afirmasi, diprioritaskan kepada mereka yang nanti dihitung dari masa kerja dan usia. Validasi data juga kita pastikan lagi, maksimal awal pekan ini sudah tuntas," imbuhnya.

BACA JUGA:Mengintip Gaji Kuat Ma'ruf yang Punya Pengaruh Besar di Keluarga Ferdy Sambo, PNS Mah Lewat!

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengakui kini masih terdapat masalah kekosongan dan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: