Mardiono Sudah Pesan WA Suharso Pasca Mukernas

Mardiono Sudah Pesan WA Suharso Pasca Mukernas

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2022, Muhamad Mardiono.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2022 Muhamad Mardiono mengungkapkan sudah komunikasi dengan Suharso Monoarfa via pesan Whatsapp (WA). 

Mardiono mengatakan sudah membangun komunikasi via Whatsapp, tetapi secara bertemu tatap muka belum. 

"Insya Allah sudah kok sudah. Belum itu dalam arti komunikasi langsung. Kalau misalnya Whatsapp itu ya biasalah. Beliau kader, saya kader. Beliau sahabat saya, guru saya, mentor saya enggak ada masalah," katanya kepada Wartawan disway.id, Selasa 13 September 2022. 

BACA JUGA:Gebrakan Cerdas Komjen Agus Andrianto Sampai Dua Orang Dekat Ferdy Sambo Balik Arah Bongkar Skandal

Dijelaskannya, komunikasi yang dibangun terkait Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 

"Iya dan memang apa yang omongin dan kita bahas ya tentang PPP," tandasnya. 

Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2022 menjelaskan belum ada komunikasi dirinya dengan Suharso Monoarfa, Ketua Umum yang dilengserkan dalam Mukernas tersebut. 

Ketum PPP terpilih, Muhamad Mardiono mengatakan pasca Mukernas belum ada komunikasi antar keduanya. 

"Nah, kebetulan sejak proses Mukernas itu, sampai saat ini beliau tidak menelpon saya, tidak nge-WA saya," katanya kepada awak media, Jumat 9 September 2022. 

BACA JUGA:Suharso Monoarfa Dilengserkan, Ketua PPP Tuding Mukernas Kubu Mardiono Langgar AD/ART

"Ya barangkali beliau sedang tidak berkenan, atau beliau sedang sibuk. Karena saat ini beliau sekarang sedang menyelenggarakan pertemuan G20 para menteri di Belitung," tambahnya. 

Dirinya mengaku, sudah mencoba mengkontak Suharso sejauh ini pasca Mukernas yang diadakan di Serang, Banten tersebut. 

"Ya sudah. Tapi kan gini ya, prinsip para kiayi, majelis-majelis, kemudian kader-kader di struktur maupun nonstruktur yang mengikuti proses ini. Pada prinsipnya ini persoalannya ini adalah peersoalan partai, bukan persoalan orang," tandasnya. 

Sebelumnya diketahui, Kisruh di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menggelinding pasca kontroversi "amplop kiai" Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: