Gebrakan Cerdas Komjen Agus Andrianto Sampai Dua Orang Dekat Ferdy Sambo Balik Arah Bongkar Skandal

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kabareskrim Mabes Polri Komjen Agus Andrianto tengah menjadi sorotan lantaran turut membongkar skandal kasus pembunuhan Brigadir mulai terang benderang.

Komjen Agus Andrianto sukses membuat dua orang dekat Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo balik arah dengan berani bongkar skandal pembunuhan Brigadir J tersebut.

Bharada E dan Bripka E semula tunduk dalam skenario yang diduga dibuat kubu Ferdy Sambo, akhirnya balik arah dan bersedia mengungkapkan kesaksiannya kepada Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA:Ungkit Lagi Ucapan Istri Sampai Bripka RR Berani Jujur Bongkar Skandal di Kamar Putri Candrawathi

BACA JUGA:Nyanyian Bharada E Lihat Sambo Ikut Tembak Yoshua Ditantang Balik, Kuasa Hukum: Diuji Fakta-Faktanya

Gebrakan cerdas Komjen Agus Andrianto-lah yang ditengarai membuat dua tersangka pembunuhan Brigadir J tersebut akhirnya 'menyanyi' di depan penyidik Timsus Polri.

Informasinya, gebrakan cerdas yang dilakukan Komjen Agus Andrianto ialah dengan mendatangkan dua keluarga dari saksi kunci kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Bharada E dan Bripka RR.

Dalam mengorek keterangan seluas-luasnya terkait skandal pembunuhan Brigadir J dari Bharada E awalnya timsus dan penyidik Bareskrim Mabes Polri mendatangkan ayah Bharada E.

Kemudian, Bharada E dan ayahnya tersebut bertemu. 

"Usaha maksimal kami lakukan agar saksi kunci Bharada E mau bersaksi tentang peristiwa itu, sampai-sampai kami menghadirkan ayahnya untuk mendampingi," ujar Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Rabu 10 Agustus 2022.

BACA JUGA:Resmi Dipecat Tidak Hormat, Peran Eks Wadirkrimum Polda Metro Jaya Dalam Skandal Sambo Terkuak

BACA JUGA:Penumpang MRT Jakarta Meningkat 55 Ribu Orang Per Hari

Meski tidak disebutkan isi pertemuan Bharada E dan ayahnya, rupanya terungkap bahwa Bharada E dalam mengungkap pengakuan memalui surat pernyataan yang ditulisnya sendiri dan sudah ditandatangani di atas materai.

Surat pernyataan tersebut tentunya berisi kesaksian Baharada E ketika terjadi penembakan Brigadir J.

Sumber: