Geger Korban Begal Lehernya Dijerat Kabel dan Baju Robek, Ternyata Cuma Prank

Geger Korban Begal Lehernya Dijerat Kabel dan Baju Robek, Ternyata Cuma Prank

Tangkapan layar kejadian korban begal diselamatkan warga Desa Randobawa Ilir, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, yang belakangan diketahui cuma prank.-tangkapan layar/radarcirebon.com-

KUNINGAN, DISWAY.ID-- Geger korban begal dengan lehernya dijerat kabel dan baju robek terjadi di Desa Randobawa Ilir, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Lebih membuat geger lagi, ternyata korban begal yang kondisinya mengenaskan itu diketahui cuma prank alias pura-pura.

Diketahui bahwa kejadian itu ternyata prank, setelah dibongkar kepolisian.

BACA JUGA:Almarhum Azyumardi Azra Bakal Dimakamkan di TMP Kalibata

Polsek Mandirancan, Kabupaten Kuningan membongkar sandiwara warga Desa Randobawa Ilir, yang membuat prank dan mengaku menjadi korban begal lewat pendalaman keterangan korban dan saksi.

Mulanya, kejadian tersebut membuat geger, lantaran korban ditemukan di pinggir jalan dengan tangan terikat, leher terjerat kabel dan baju yang robek.

Warga kemudian menolong korban, bahkan sempat memberikan minum. Namun, terlihat pria asal Desa Sampora, Kecamatan Cilimus tersebut seperti linglung.

Polsek Mandirancan kemudian membawa ke RSUD Linggajati untuk mendapatkan penanganan medis. Di lokasi tersebut, dia juga terus meracu mengenai uang.

"Saat ditanya apa yang terjadi, pemuda tersebut hanya bilang "duit urang.. Duit urang.. (uang saya..uang saya..) terus."

BACA JUGA:Korban Sempat Ngadu ke Hotman Paris, 4 Pelaku Pemerkosa Remaja di Hutan Kota Jakarta Utara Ditangkap

"Begitu juga saat di rumah sakit, pemuda tersebut masih meracau seperti orang linglung," ungkap Kapolsek Mandirancan AKP Junaedi.

Setelah ditangani tim medis, pemuda tersebut mengaku dibegal saat berjalan kaki menuju Desa Sampora, Kecamatan Cilimus.

Lantas dipukul begal dari belakang, dijerat dengan kabel di leher dan diikat dengan tali rafia, serta uang miliknya sebesar Rp 1 juta dirampas.

Dari pengakuan ini, polisi mulai menaruh curiga. Sebab, tidak ada luka di tubuh korban. Begitu juga bekas pukulan yang disebutkan di bagian kepala belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: