Duh, 90 Persen Kampus Swasta di Indonesia 'Kurang Sehat', DPR: Banyak Kesenjangan

Duh, 90 Persen Kampus Swasta di Indonesia 'Kurang Sehat', DPR: Banyak Kesenjangan

EduRank baru-baru ini merilis 20 perguruan tinggi terbaik di Indonesia 2023-ilustrasi-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Dari total 3128 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia, 90 persennya berada dalam kondisi yang kurang sehat dan mengalami kesulitan dalam operasional.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat Dede Yusuf dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI, Senin 19 September 2022. 

"90 persen boleh dikatakan kurang sehat dan kesulitan dalam operasionalnya, sisanya 10 persen kondisinya baik," kata Dede.

Menurut Dede, guna mengatasi masalah yang tesebut, pemerintah harus melakukan penggabungan perguruan tinggi. 

"Artinya PTS yang kurang sehat itu sudah bergabung dengan PTS yang sehat," ujarnya.

BACA JUGA:Daftar 100 Sekolah Terbaik di Indonesia Berdasarkan Pemeringkatan Nilai UTBK

Kendati demikian, kata Dede, dalam proses penggabungan itu bakal ditemukan masalah baru. 

"Permasalahan yang dihadapi PTS yakni pertama, kesenjangan antara PTS dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN)," ungkapnya.

Dede menuturkan, dikotomi PTS dan PTN ditunjukkan pada pola belanja negara khususnya di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pembinaan atau bantuan yang diperuntukkan bagi PTS kurang dari enam persen dari anggaran. Sementara PTN menerima kurang lebih 94 persen dari total anggaran.

"Dikotomi ini seharusnya tidak terjadi mengingat PTN dan PTS memiliki tanggungjawab yang sama dalam meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi," terangnya.

Masalah kedua, lanjut Dede, PTS sejauh ini mendidik sebanyak 72 persen mahasiswa, sehingga perhatian pada kualitas perlu ditingkatkan. 

BACA JUGA:Pemerintah Buka Lowongan CPNS 2022 Sebanyak 1.086.128, Prioritas PPPK

Menurutnya, tantangan yang harus dihadapi PTS adalah proses pendidikan terjamin dengan manajemen mutu yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: