Jelang Pilgub DKI Jakarta 2024, Pasangan Zaki-Gibran Jadi Sorotan

Jelang Pilgub DKI Jakarta 2024, Pasangan Zaki-Gibran Jadi Sorotan

Muncul wacanan pasangan Zaki-Gibran, dua kekuatan koalisi Golkar dan PDIP, kedua pasangan ini pun mulai ramai diperbincangkan jelang Pilgub DKI Jakarta 2024. -Ilustrasi: Syaiful Amri/Disway.id-

Bagi masyarakat Banten, faktor emosional masih mendominasi motif memilih gubernur (48,3%), sementara yang memilih karena faktor rasional ada 32,9% dan yang memilih karena faktor sosiologis atau identitas seperti kesukuan dan agama hanya 1,0%.

BACA JUGA:Jokowi ke Ganjar Selaras Hasil Survei, Megawati: Ingat Jangan Lengah

Membangun citra dan kedekatan emosi dengan pemilih menjadi hal yang paling penting untuk dibangun para bakal calon gubernur ke depan. Konstituen Wahidin Halim memilihnya karena dianggap memiliki kinerja baik dan berpengalaman.

Konstituen Andika Hazrumy memilihnya karena dianggap sebagai figur mudan, baik hati dan dipersepsikan mampu melanjutkan program pemerintha sebelumnya.

Sementara Konstituen Rano Karno memilihnya karena dianggap populer dan menginginkan terjadinya perubahan di Banten.

Jika Wahidin Halim tidak maju pada pemilihan Gubernur mendatang, maka Andika Hazrumy sementara ini memimpin kontestasi dengan selisih yang cukup tinggi dengan lawan lawannya.

BACA JUGA:Ketat! Ganjar Pranowo Tempel Prabowo Subianto dalam Survei Pilpres 2024 Terbaru, Anies Baswedan di Mana?

Rekomendasi Wahidin Halim untuk memilih salah satu calon pada pemilihan kepala daerah di provinsi Banten hanya didengar dan diikuti oleh 11,1% pemilih.

Lalu bagaimana dengan sikap terhadap money politics? Seandainya ada calon Gubernur Banten membagikan uang kepada masyarakat agar mau memilih dirinya, bagaimanakah seharusnya sikap masyarakat? Jawaban dari masyarakat hasil survei tersebut 81,9 persen menerima. 

Menerima dalam arti belum tentu memilih calon atau tokoh tersebut. Sementara 11,4 persen menolak. Sisanya 8,7 persen menerima dan berkomitmen untuk memilih calon tersebut. 

Pada bagian lain, 5,6 persen menerima tetapi memilih calon yang memberi paling banyak, sedangkan 6,7 persen tidak menjawab.

BACA JUGA:KPK Sebar Survei, Pahala: Tenang, Kerahasiaan Dijamin Terjaga 

Lalu bagaimana dengan sikap responden terhadap pemberian sembako, seandainya ada calon gubernur Banten membagikan sembako kepada masyarakat agar mau memilih dirinya. 

Dari hasil survei 69,1 persen menerima, tapi belum tentu memilih tokoh tersebut. Sedangkan 8,0 persen menerima dan Bberkomitmen untuk memilih tokoh yang memberi. Sisanya 5,3 persen menerima, tapi memilih yang memberi paling banyak.

Untuk yang menolak mencapai 9,7 persen menolak dan 7,8 persen tidak menjawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: