Nadiem Makarim Ternyata Punya Tim Khusus di Dalam Kemendikbud Ristek, Praktisi: Serupa Satgassus?
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim. -Ilustrasi: Syaiful Amri-Disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengakui bahwa dirinya mempunyai tim khusus yang dengan 400 anggota. Masing-masing pimpinan atau manager tim memiliki posisi yang setara dengan direktur jenderal (dirjen).
Mendikbud Ristek memiliki 400 orang product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai Shadow Organization untuk kementerian.
Tim tersebut sambung Nadiem Makarim beranggotakan 400 orang tapi bukanlah vendor untuk kementerian.
BACA JUGA:RUU Sisdiknas Bikin Gaduh! Marzuki Ali: Nadiem Makarim Pengkhianat Guru dan Dosen
"Setiap product manager dan ketua tim posisinya hampir setara dengan direktur jenderal yang beberapa di antaranya hadir di sini," terang Nadiem Makarim dalam acara United Nations Transforming Education Summit di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat seperti dikutip dari Instagram resminya @nadiemmakarim, Rabu 22 September 2022.
Praktisi Hukum Syamsul Arifin mengkawatirkan tim khusus yang dibuat Nadiem Makarim ini mirip shadow organization seperti Satgassus pimpinan Ferdy Sambo di Mabes Polri yang akhirnya dibubarkan.
"Sudah cukup kasus Unila sebanarnya menjadi pelajaran. Adanya shadow organization atau kelompok-kelompok semacam ini malah semakin memperkeruh posisi kementerian dan lembaga. Ikuti saja nomenklatur struktur resmi, kuatkan posisi pada bidangnya, bukan malah sebaliknya," papar Syamsul Arifin.
Dunia pendidikan, sambung Syamsul sudah menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan. Karena tidak lagi bersih dari nilai-nilai edukasi yang dikedepankan. Namun ada warna politik yang mempengaruhinya.
BACA JUGA:Nadiem Makarim Positif Covid-19 Susul Kemenkes
BACA JUGA:Mendikbudristek Nadiem Makarim Terima 4 Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
"Kalau di Mendikbud Ristek ada seperti ini, berarti ada pula kelompok semacam ini di Kementerian. Kok jadi lucu ya. Padahal hirarkinya dari struktur yang dibuat adalah UU, PP dan mengacu pada keputusan presiden," timpalnya.
Wajar pula jika publik memberikan kritik atas kebijakan Nadiem Makarim. Pasalnya ada dua hal yang patut dicurigai.
Pertama, Nadiem Makarim akan mementingkan kelompok 'vendor' ini guna memuluskan targetnya.
Kedua, kelompok atau tim besutan Nadiem Makarim tak ubahnya kementerian dalam kementerian. Mengatur segala urusan dan mengamankan kebijakan yang tidak rasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: