Malaysia Dibantai Tajikistan di Final King's Cup, Pemain Naturalisasi Jadi Bahan Ejekan
Proses pengambilan sumpah Krasniqi pemain naturalisasi. Ia merupakan gelandang kelahiran Kosovo yang resmi dinaturalisasi Malaysia setelah mendapatkan kewarganegaraan mereka pada Februari 2020.-FAM Malaysia -Disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Malaysia dibantai Tajikistan di Final King's Cup, pemain naturalisasi jadi bahan ejekan fans Harimau Malaya.
Atas perlakuan tersebut, Liridon Krasniqi gelandang kelahiran Kosovo tak terima pemain naturalisasi Malaysia kerap dijadikan kambing hitam atas hasil buruk tim.
Ia mengecam para pengkritik yang meragukan komitmen para pemain dengan latar belakang seperti dirinya.
BACA JUGA:Malaysia Dihajar Korsel, 5 Negara Lebih Dulu Lolos AFC U20 Asian Cup Uzbekistan 2023
Fakta ini terjadi setelah pemain naturalisasi skuad Harimau Malaya lainnya, Mohamadou Sumareh, asal Gambia, dikecam habis oleh kebanyakan suporter Malaysia.
Mohamadou Sumareh diklaim tidak memberikan performa terbaiknya hingga Malaysia kalah adu penalti 3-0 dari Tajikistan di final King's Cup di Thailand, Minggu 25 September 2022.
Krasniqi bersama dengan Sumareh hanyalah dua dari beberapa pesepakbola asing yang dinaturalisasi oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) guna menambah kekuatan timnas mereka di kancah internasional.
Lalu apa kata Krasniqi tentang kritikan untuk Sumareh? Melalui akun Instagram miliknya, Krasniqi menyesalkan sikap sebagian pendukung timnas Malaysia yang cenderung menyalahkan pemain naturalisasi saat mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.
BACA JUGA:Pelatih Curacao Remko Bicentini Geleng-geleng Kepala Lihat Lemparan Bola Pratama Arhan
Menurutnya, 'Harimau Import' julukan untuk para pemain naturalisasi Malaysia hanya mendapatkan apresiasi atau pujian di saat meraih kemenangan saja.
"Kami orang Malaysia ketika kami menang, tapi imigran [pendatang] ketika kami kalah," tulis Krasniqi yang dibagikan melalui Instagram Story miliknya.
Profil singkat Krasniqi
Krasniqi merupakan gelandang kelahiran Kosovo yang resmi dinaturalisasi Malaysia setelah mendapatkan kewarganegaraan mereka pada Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: