4 BUMN Bersatu di IBC Untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik Dalam Negeri, Terima Recycle Baterai Bekas

4 BUMN Bersatu di IBC Untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik Dalam Negeri, Terima Recycle Baterai  Bekas

Sebanyak 4 BUMN bersatu di IBC produksi baterai kendaraan listrik dalam negeri dan akan terima juga recycle baterai. -Rizky Ari Gunawan-

JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 4 BUMN bersatu di IBC produksi baterai kendaraan listrik dalam negeri dan akan terima juga recycle baterai bekas kendaraan listrik.

Jelang memulai produksi saat ini pembanggunan pabrik dari Indonesia Battery Corporation (IBC) telah berjalan di mana nantinya IBC akan mengerjakan mulai dari hulu hingga hilir baterai kendaraan listrik.

Hal tersebut serungkap saat kehadiran IBC di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 28-30 September 2022.

Menurut Yudi Saputra sebagai Project Support Manager, kehadiran IBC di Indonesia dalam mengembangkan industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri.

BACA JUGA:El Clasico Persib Vs Persija Akan Jadi Duel Dua Pelatih Kawakan Luis Milla Dengan Thomas Doll

BACA JUGA:Febri Diansyah Bicara Objektifitas di Kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Apa Sih Maksudnya?

Dalam mendukung pengembangan baterai tersebut, 4 BUMN bersatu di ICB diantaranya PLN, Pertamina Power Indonesia, Mind ID, Antam.

Yudi menjelaskan bahwa IBC memiliki rekan kerja untuk mambangun bisnis di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik di Indonesia dan IBC akan memulai Produksi pada tahun 2025.

Selain dengan 4 BUMN IBC juga menjalin kerjasama dengan dua perusahaan baterai terbesar dunia yang sehingga kualitas dan teknologi dari baterai produksi IBC akan mengikuti kualitas global.

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jabodetabek Hari Ini, Kamis 29 September 2022

BACA JUGA:Keputusan Febri Diansyah Membela Sambo dan Putri Tuai Reaksi Keras Publik, Tokoh NU: Objektif dari Hongkong?

“Saat ini IBC bekerjasama dengan LG dan CBL dalam pengembangan baterai kendaraan listrik yang sesuai tidak hanya kebutuhan dalam negeri namun juga kebutuhan pasar global,” tambah Yudi.

Masih dengan Yudi, nantinya IBC akan memiliki total produksi baterai mencapai 45 GWh per tahun dan untuk persentase ekspor baterai masih dalam proses diskusi.

Yudi menjelaskan tahap-tahap produksi dari IBC, mulai dari mining, smelting, refining, prekursor dan katoda hingga battery cell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: