Harga Pertamax Cs Turun, Tapi Kok Sepi Ya? Driver Ojol: Isi Pertamax Nggak 'Nutup' Biaya Operasional, Bos!
Pantauan tim Disway.id dari salah satu SPBU di kawasan Mampang Prapatan, tak ada antrean untuk mengisi BBM jenis Pertamax.-Foto/Bambang Dwi Atmodjo/Disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertamax Plus resmi turun harga mulai Rp 600 per liter.
Harga BBM jenis Pertamax turun menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.500 per liter. Harga baru Pertamax ini efektif dan mulai berlaku 1 Oktober 2022.
Hal ini membuat tim Disway.id penasaran bagaimana reaksi masyarakat terkait turunnya harga BBM jenis Pertamax di SPBU.
BACA JUGA:Catat! Spek Down BBM Dari Pertamax ke Pertalite Bikin Boros, Perpendek Usia Pakai Spare Parts
Pantauan Disway.id di SPBU Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada pukul 15.00 WIB, suasana antrean cenderung sepi.
Bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang meramaikan antrean untuk mengisi Pertamax.
Berselang 5 menit kemudian, tim Disway.id akhirnya melihat 2 hingga 3 motor melakukan antrean untuk mengisi BBM jenis Pertamax.
Sementara itu, antrean panjang masih terlihat jelas di tempat pengisian BBM jenis Pertalite.
BACA JUGA:Harga BBM VIVO Naik, Revvo 89 Jadi RP 11.600 per Liter
Disway.id mencatat, terdapat 10 sampai 15 sepeda motor melakukan antrean BBM jenis Pertalite.
Menurut pengemudi atau driver ojek online (Ojol) Resky, turunnya Pertamax yang kini Rp 13.900 rupiah tidak akan mempengaruhi dirinya untuk beralih dari Pertalite.
Sebab, dia menilai dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah masih terbilang sangat tinggi.
“Harga Pertamax masih terbilang tinggi ya walaupun sudah turun. Sekarang masyarakat banyak yang memilih Pertalite karena harganya yang cenderung lebih murah dari jenis BBM yang lain,” ujarnya.
BACA JUGA:Intip Keistimewaan Fitur Cruise Control New Xpander Cross, Tingkatkan Efisiensi BBM
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: