Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah 174 Orang, Presiden FIFA: Sebuah Tragedi di Luar Nalar
![Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah 174 Orang, Presiden FIFA: Sebuah Tragedi di Luar Nalar](https://cms.disway.id/uploads/68739d0182738911b14a5e43113f98c0.jpg)
Update tragedi Stadion Kanjuruhan, jumlah korban meninggal dunia kini 174 orang, Senin 3 Oktober 2022.-Ilustras: Syaiful Amri/Disway.id-Disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut Tragedi Kanjuruhan adalah sebuah tragedi di luar nalar. Kenapa?
Tragedi Kanjuruhan bermula dari kekecewaan ribuan suporter Arema FC, Aremania, yang merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Wajar saja, ini merupakan kekalahan pertama Arema atas Persebaya di Kanjuruhan sejak 23 tahun lalu.
BACA JUGA:Valentino 'Jebret' Mundur dari Siaran Liga 1 Buntut Kanjuruhan Rusuh: Kegelisahan dan Frustasi
Akan tetapi, kemenangan Persebaya ini begitu ironi lantaran diwarnai sebuah insiden yang memakan jumlah korban yang besar.
Total 319 yang menjadi korban, di mana laporan terbaru kini 174 orang dikabarkan meninggal dunia.
Kebanyakan korban yang meninggal akibat terinjak-injak dan sesak nafas akibat pengamanan polisi yang menembakan gas air mata ke arah tribun penonton.
Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar.
BACA JUGA:Derby Manchester: Man City Libas Man United 6-3, Haaland dan Foden Hattrick
Jumlah pendukung yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.
Para suporter banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.
Presiden FIFA Gianni Infantino turut memberikan pernyataan soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Dalam pernyataannya, Gianni Infantino menyebut dunia sepak bola dilanda syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia, bahkan menyebutnya sebagai hari gelap dalam dunia sepak bola.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: