NasDem Usung Anies Saat Duka Tragedi Kanjuruhan, Kader Gerindra: Kok Ngak Ada Tepo Seliro

NasDem Usung Anies Saat Duka Tragedi Kanjuruhan, Kader Gerindra: Kok Ngak Ada Tepo Seliro

Politisi Gerindra Arief Poyuono -Wallpaperaccess/Ilustrasi: Syaiful Amri-Disway.id

"Saya tidak, saya tidak, saya tidak ingin berkomentar, kerena poisinya dalam kondisi sedang berduka," terang Jokowi, usai melakukan pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik produsen pipa di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin 3 Oktober 2022.

BACA JUGA:Tragedi Prestasi

Dalam peristiwa Kanjuruhan, Jokowi menegaskan telah memerintahkan kepada Menkopolkohukan, Kapolri dan jajaran dalam melakukan investitagasi secara tuntas tragedi Kanjuruhan.

"Perintah saja sudah jelas. Kan sudah saya sampaikan dinvetigasi tuntas, berikan sanksi tegas," terang Jokowi.

Deklarasi bakal calon presiden yang dilakukan Partai Nasdem mengurangi rasa empati karena digelar dalam suasana berkabung setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih seratus orang, kata pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam.

"Hari-hari ini kita masih dalam suasana berkabung atas kejadian di Kanjuruhan. Saya berpandangan bahwa semua pihak harus bisa merasakan dan menguatkan energi bersama untuk belajar mengambil hikmah atas peristiwa ini," kata Surokim di Surabaya, Senin 3 Oktober 2022.


Laga Timnas Indonesia U17 vs Guam, Senin 3 Oktober 2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, diselimuti duka atas tragedi Kanjuruhan. -PSSI -Disway.id

BACA JUGA:Drama Presiden 3 Periode Tamat, Arief Poyuono: Cari Isu Lain deh, Sudah Tak Laku!

Tragedi itu berawal dari pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dari tribun dan masuk ke area lapangan.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk mengendalikan suporter, namun justru membuat ribuan suporter berlarian menuju keluar hingga terjadi desak-desakan. Data terakhir, korban meninggal diperiksi terus bertambah, dari 125 orang yang telah ditetapkan.

"Saya berharap perasaan demikian juga muncul dari semua pihak kendati semua tahu olahraga memang harus dipisahkan dari politik," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.

Hal itu menanggapi adanya kegiatan Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 di Ballroom lantai 4 NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Bambang Widjojanto Mundur dari Tim Think Tank Anies Baswedan, Waduh Pecah Kongsi?

Menurut Surokim, setidaknya semua pihak memiliki kepekaan dan dunia politik harus juga mengajarkan empati dan simpati atas apa yang sedang terjadi di masyarakat.

"Mari jadi kan kegiatan-kegiatan partai sebagai wahana untuk bisa memupuk keteladanan, menguatkan solidaritas, dan melahirkan energi positif publik melalui ikhtiar politik empati agar bisa terus bersama merasakan ujian atas kedukaan ini," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: