Persebaya: Al Fatihah, Tragedi Kanjuruhan Buat Adilson Maringa Trauma
Ribuan Bonek Persebaya Surabaya datang ke Tugu Pahlawan untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober. -Foto-foto: Persebaya Surabaya/@persebayaupdate -Disway.id
Maringa mengaku trauma dari tragedi ini akan sulit dilupakan. Maringa kini hanya bisa menunggu mengenai keputusan yang mungkin diambil FIFA terkait kejadian itu. Arema pun sudah dilarang menggelar pertandingan di Kanjuruhan oleh PSSI dan pemerintah.
“Kami sudah tidak ada gairah lagi untuk bermain sepakbola. Kami merasa takut. FIFA harus mengambil tindakan. Kami masih menunggu komentar FIFA tentang Arema, liga, dan semuanya,” imbuh Maringa.
“Satu hal yang pasti, tidak ada laga pertandingan tim di kota ini (Malang). Ini sudah diputuskan oleh pemerintah. Sekarang kami menunggu FIFA,” pungkasnya.
Cerita lain pun disampaikan dua penggawa Persebaya Surabaya Silvio Junior dan Higor Vidal.
Keduanya menggambarkan suasana di sekitar Stadion Kanjuruhan akhir pekan kemarin yang mengakibatkan 125 suporter Arema FC meninggal dunia.
Kerusuhan ini berawal dari kekecewaan Aremania yang menyaksikan tim kesayangannya menelan kekalahan 3-2 dari rival utama mereka di kandang.
Saat pemain menyampaikan salam kepada fans, dan menyampaikan permintaan maaf, suporter pun masuk ke dalam lapangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: