Persebaya: Al Fatihah, Tragedi Kanjuruhan Buat Adilson Maringa Trauma

Persebaya: Al Fatihah, Tragedi Kanjuruhan Buat Adilson Maringa Trauma

Ribuan Bonek Persebaya Surabaya datang ke Tugu Pahlawan untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober. -Foto-foto: Persebaya Surabaya/@persebayaupdate -Disway.id

Situasi masih kacau ketika polisi mulai melepaskan gas air mata, termasuk ke arah tribune, sehingga menciptakan kepanikan. Para korban meninggal dunia ini disebut akibat terdampak gas air mata dan terinjak-injak.

 

Junior mengungkapkan pemandangan yang mengerikan ketika mereka meninggalkan Stadion Kanjuruhan. Junior tidak menyangka kemenangan pertama Persebaya di Malang setelah 23 tahun berujung dengan tragedi.

 

Menurut Junior, penggawa Persebaya sempat merayakan keberhasilan mereka tersebut.

 

Bahkan Junior menggambarkan situasi itu lebih mengerikan dibandingkan perang etnis antara Azerbaijan dan Armenia. Sebelum berkarir di Persebaya, Junior pernah merumput di Liga Utama Azerbaijan bersama Kesla (kini berubah menjadi Shamakhi FK) pada 2020 saat perang etnis terjadi.

 

“Di kamar ganti, kami merayakan kemenangan. Tapi tiba-tiba polisi datang, dan bilang: 'Berhenti, berhenti...cepat lari, jika tidak, kalian tidak akan bisa pergi'. Kami langsung berganti pakaian dengan cepat, tanpa mandi terlebih dulu,” tutur Junior dalam program Esporte Espetacular di TV Globo.

 

“Polisi kemudian menghampiri dan mengawal kami. Semua serba terburu-buru. Benar-benar gila. Kami lalu berhasil keluar, dan masuk ke dalam kendaraan taktis (Rantis), dan selanjutnya hanya bisa menunggu.”

 

“Kami bertahan di selama beberapa jam, menunggu dan menyaksikan pemandangan itu. Ini sungguh nyata. Saya pernah di Azerbaijan, saat itu sedang perang dengan Armenia, dan dan saya tidak melihat hal-hal yang saya lihat di sana (Azerbaijan).”

 

“Kami melihat melalui kaca depan Rantis. Pemandangannya seperti perang. Mereka melemparkan banyak benda. Mereka melemparkan benda yang membuat kaca Rantis retak. Ada sebuah mobil polisi di sebelah kami. Mereka merusak semuanya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: