Permintaan Jokowi Pada Presiden Penggantinya, ‘Biar Masyarakat Nikmati Suber Daya Alam Kita’

Permintaan Jokowi Pada Presiden Penggantinya, ‘Biar Masyarakat Nikmati Suber Daya Alam Kita’

Jokowi Imbau Polisi untuk Hidup Sederhana-Tangkapan Layar/Youtube/Setpres -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam Pembukaan Kongres XII Legiun Veteran RI di Jakarta terucap permintaan Jokowi pada presidengn penggantinya nanti.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar presiden penggantinya nanti tidak kembali melakukan ekspor bahan mentah kemanapun.

Jokowi berharap nantinya Presiden penggantinya aka terus meningkatkan produksi bahan mentah.

"Siapapun nanti pemimpin, presiden konsitensi itu harus kita jaga dan terus kita tingkatkan, jangan kembali lagi ke ekspor mentah lagi. Hati-hati kita semua harus mengingatkan," ungkap Jokowi.

BACA JUGA:Pengusutan Kasus Penggunaan Jet Pribadi Oleh Brigjen Hendra Dalami 15 Lembar Dokumen

BACA JUGA:Raffi Ahmad Tak Tutup Peluang Jadi Politikus: Mungkin Usia 50 Tahun

Jokowi juga mengatakan, saat ini Indonesia digugat organisasi perdagangan dunia (WTO) akibat pelarangan ekspor nikel mentah. 

Menurut Jokowi, Indonesia tidak boleh takut agar bisa menikmati kekayaan alam yang dimiliki.

"Kalau kita digugat dan kita mundur lagi, kapan lagi kita bisa menikmati komoditas-komoditas dan kekayaan yang dimiliki oleh kita," jelasnya.

Jokowi mencontohkan saat ini saham PT Freeport mayoritas sudah dimiliki oleh Indonesia. 

BACA JUGA:Tim Investigasi Polri Berhasil Identifikasi Pelaku Perusak Fasilitas Stadion Kanjuruhan: Kita Temukan CCTV

BACA JUGA:PSSI Hentikan Seluruh Liga Indonesia Hingga Format Keamanan Membaik

Dia mengungkapkan, sebanyak 98 persen pekerja di PT Freeport saat ini juga merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Sekarang 98 persen (karyawan PT Freeport) itu adalah Indonesia. Dan yang saya senang lagi, 40 persen itu adalah Papua, masyarakat Papua," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads