Sersan Panya Kamrab
Panya Kamrab, semasa bertugas di Kepolisian Thailand, dan aksinya sebelum pembantaian yang dilakukannya di Tha Uthai Provinsi Nong Bua Lam Phu Thailand.-Foto: Dok.-Disway.id
“Gurunya datang untuk meminta maaf, mengatakan tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan anak-anak,” ucap saksi mata.
Satu-satunya anak yang keluar dari kamar bayi tanpa cedera, seorang anak berusia tiga tahun bernama Ammy, dibawa dengan selimut menutupi matanya.
Setelah mengemudi kembali ke lingkungannya, Panya didekati oleh seorang tetangga. “Apa yang sedang kamu lakukan?” pria itu bertanya. “Aku di sini untuk membunuhmu,” jawab Panya.
Dia menembak mati tetangganya sebelum menyerang yang lain, kata saksi Phuwan Polyeam.
BACA JUGA:Mantan Presiden Srilanka Kembali Setelah Kabur Karena Krisis Ekonomi ke Thailand
Penduduk desa lain, menantu Suwan, sedang berlindung di rumahnya bersama kedua anaknya. Mengatupkan tangannya ke mulut anak laki-lakinya yang masih balita untuk membuatnya diam. Panik.
Suwan mengaku sebelum pergi Panya mencoba membakar mobil mereka. Dia berjalan kembali ke rumahnya di mana, sekitar pukul 3 sore.
Aksi selanjutnya membakar truknya, menembak pacarnya, putranya dan kemudian dirinya sendiri. Masyarakat terguncang.
“Semua orang mengalami depresi,” kata Sombat si penjaga toko. “Entah mengapa dia menyerang dan melukai anak-anak? Itulah yang kami tanyakan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters