Bukan Cuma Korban, Pemain Arema FC Ikut Trauma Usai Melihat Sejumlah Aremania Meninggal Dunia di Ruang Ganti
Para pemain Arema FC ikut trauma karena mereka melihat langsung bagaimana sejumlah Aremania meninggal dunia usai sesak nafas--
JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebut bukan hanya korban dan suporter Aremania yang mengalami trauma pasca tragedi di Kanjuruhan, Malang.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan pemain Arema FC dan tenaga medis yang menangani juga mengalami trauma.
"Ini, kan, bukan hanya pada korban tapi pemain Arema juga dan tenaga medis juga begitu," katanya kepada awak media, malam tadi, Kamis 13 Oktober 2022.
Wajar saja, sejumlah pemain Arema FC pernah memberi kesaksian bahwa mereka turut menanduk para korban ke dalam ruang ganti pemain.
Namun, tujuh hingga delapan suporter yang ditanjuk ke ruang ganti pemain mengalami sesak nafas dan berakhir meninggal dunia di tempat.
Pilunya, para pemain menyaksikan langsung korban meninggal dunia berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan ini.
Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana mendirikan posko penyembuhan mental atau trauma healing.
BACA JUGA:PT United Tractors Tbk Buka Lowongan untuk Internal Audit, Minat? Cek Persyaratannya
Anggota Exco PSSI, Sonhadji mengatakan hal tersebut merupakan tindak lanjut atas perhatina dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Menindaklanjuti termasuk atensi dari Komnas HAM tentang adanya trauma healing," katanya kepada awak media usai diperiksa Komnas HAM, Kamis 13 Oktober 2022.
"Insha Allah Senin depan akan dibuat posko trauma healing di Malang yang akan menangani masyarakat yg terdampak, sampai dengan tenaga medis," tambahnya.
Posko trauma healing disebut akan didirikan di Malang. Akan terdapat tim dokter dan psikiater dari PSSI dalam posko tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: