5 Catatan dari Laga Real Madrid Vs Barcelona yang Berakhir 3-1
Real Madrid vs Barcelona 3-1-Foto Dok/Barcelona FC/Real Madrid-Disway.id
Selesai menghadapi Real Madrid, Xavi Hernandez sekarang harus memilih pemainnya karena sebentar lagi akan bertemu tim kuat lainnya yakni Villarreal, Athletic Bilbao, Bayern Munich dan Valencia sebelum akhir bulan.
BACA JUGA:Wah! Frenkie de Jong Merasa 'Muak' dengan Perilaku Barcelona Terhadapnya
3. Tak Cukup Robert Lewandowski
Robert Lewandowski tidak mencetak gol saat Barcelona meladeni permainan Real Madrid yang kerap menunggu celah lawan. Barceloan seharusnya tak hanya mengandalkan Robert Lewandowski yang saat bermain sulit menembus tembok pertahanan Madrid.
Memang Robert Lewandowski telah mencetak 14 gol musim ini, lebih banyak dari pemain Barca lainnya musim lalu. Barcelona harus mampu membangkitkan Ansu Fati dan pencetak gol Torres yang kerap duduk di bangku cadangan. Keduanya tampil mengesankan, selain Barcelonan juga harus memaksimalkan Ousmane Dembele dan Raphinha.
Xavi juga perlu menemukan keseimbangan antara lini tengah dan serangan. Gelandang, seperti Pedri, cocok untuk permainan yang lebih terkontrol, sementara Dembele paling baik saat pertandingan terbuka.
BACA JUGA:Ditahan Imbang Inter Milan, Bek Barcelona: Kami Buat Kesalahan Fatal!
4. Benzema ke Performa Terbaiknya
Tidak ada pertandingan yang lebih baik dari Clásico untuk mengakhiri paceklik gol. Sementara Benzema kembali ke perfomanya setelah tidak mencetak gol sejak Agustus. Ia sempat absen dari beberapa laga karena cedera paha. Bahkan ketika fit, perfomanya pun belum maksimal. Tetapi saat bertemu dengan Barcelona, Benzema kembali dan menciptakan gol.
Benzema mampu membuka skor melawan Barca. Benzema juga dikabarkan menjadi nominator peraih Ballon d'Or. Saat bersua Barcelonan Benzema terlihat sangat lelah. Ia digantikan di menit-menit akhir dan sangat disayangkan dia tidak berada di lapangan pada waktu tambahan untuk mengambil penalti yang seharusnya bisa dia lakukan.
Empat gol dari enam penampilan LaLiga musim ini adalah total yang solid, dan masih banyak waktu baginya untuk menemukan level terbaiknya.
BACA JUGA:Barcelona Vs Inter Milan: Lewandowski Cs Gagal Menang, Inter Milan Jaga Kans Lolos
5. Lini Belakang Barcelona Rapuh
Barcelona tidak akan bersaing dengan Madrid atau tim-tim top di Eropa sampai mereka dapat memperbaiki struktur pertahanan mereka dan menghapus kesalahan individu dari permainan yang biasa beroperasi di lini belakang.
Kenyataan itu terbukti saat Barcelona menghadapi Inter Milan dan sekali lagi, pertandingan itu adalah kejatuhan mereka di Bernabeu. Sergio Busquets terlalu mudah dikalahkan Kroos dalam pertarungan satu lawan satu. Kroos, mampu mengalirkan boal ke Vinicius, dan sementara Marc-Andre ter Stegen susah payah mengadapi ancaman Benzema yang kerap dibiarkan sendirian di kotak penalti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: