TKDN di Pabrik Baru OPPO Indonesia Capai 35 Persen, Lini Produksi Semakin Besar

TKDN di Pabrik Baru OPPO Indonesia Capai 35 Persen, Lini Produksi Semakin Besar

TKDN di pabrik baru OPPO Indonesia capai 35 persen dengan lini produksi semakin besar.-dimas-

TANGERANG, DISWAY.ID - PT Bright Mobile Telecommunication atau OPPO Indonesia mengklaim jumlah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sudah capai 35 persen.

Hal ini disampaikan saat OPPO Indonesia mengajak para awak media berkunjungi ke pabrikan baru yang terletak di kawasan Kota Tangerang, Selasa 18 Oktober 2022.

PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto mengatakan, pabrik baru OPPO Indonesia yang baru berjalan dua bulan produksi sejak Agustus berdiri 10 hektare.

"Pabrik ini baru berjalan dua bulan. Luasnya dibanding pabrik sebelumnya lebih besar, yakni berdiri di atas luas tanah 10 hektare," katanya.

BACA JUGA:Penyebab Putri Candrawathi Kebingungan dengan Dakwaan JPU Terjawab, Febri Diansyah 'Senggol' Soal Asumsi

BACA JUGA:Kakek Ini Alami Pendarahan Fatal di Otak Usai Mencampur Suplemen Vitamin dengan Ibuprofen

Sebelum masuk ke area produksi, area pertama yang ditunjukkan dalam factory visit ini adalah area warehouse, di mana daya tampung area ini dapat menampung 4 juta unit per bulan.

"Kapasitas warehouse bisa menampung 4 juta unit yang bisa kita simpan. Dibanding warehouse pabrik sebelumnya bisa menampung 2 kali lipat," terang Jefry Firman de Haan selaku Business Performance Manager PT Bright Mobile Telecommunication.

Jefry menyebut, tahap-tahap produksi di pabrik baru OPPO Indonesia lebih efisien dibanding pabrik lamanya.

BACA JUGA:Mahasiswa Indonesia Dominasi Shell Eco-marathon 2022 di Mandalika

BACA JUGA:Irjen Pol Teddy Minahasa Tak Terima Dibilang Pemakai dan Pengedar Narkoba, Beberkan Hasil Pemeriksaan

"Waktu paling signifikan adalah proses produksi yang awalnya 15 menit menjadi nol.

"Sebab dari area pertama ada area parking unit yang sudah tertata rapi dengan rak system.

"Lalu ada proses area supermarket untuk tahap penyesesuaian unit apa saja yang sesuai dengan kebutuhan lini produksi," terang Jefry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: