Nama Boris Johnson Kembali Mencuat Setelah Perdana Menteri Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri

"Negara ini membutuhkan pemimpin yang dewasa dan serius. Boris memiliki kesempatan, mari kita lanjutkan," katanya.

BACA JUGA:5 Obat Sirup Parasetamol Ditarik, Pedagang Tagih Obat Pengganti

BACA JUGA:Rongga Leher Korban Tragedi Kanjuruhan Menghitam, Keluarga Korban Ajukan Otopsi Jenazah

Selain itu Menteri Bisnis Inggris, Jacob Rees-Mogg mengatakan bahwa dia mendukung Jhonson.

Terkait dengan masa jabatannya, Truss berhenti setelah program ekonominya gagal dan menghancurkan reputasi negara dalam menstabilkan kodisi keuangan.

Truss mengatakan dia tidak bisa lagi menjalankan programnya setelah rencana ekonominya mengguncang pasar.

Dalam kebijakan perekonomian Inggris, peringatan dari Sunak terbukti bahwa Inggris akan mengalami guncangan perekonomian.

BACA JUGA:Dokter Tirta Bersyukur Masih Hidup Meski Sempat Jatuh Pingsan: Makasih Ya Allah, Isih Urip Meneh

BACA JUGA:Orang Tua Diminta Lapor Anaknya yang Pakai Narkoba, Polisi: Akan Direhabilitasi, Tidak Dipenjara

Dari semua pengganti Truss hanya Sunak dan Jhonson yang telah memberikan bukti akan kestabilan dari perekonomian Inggris.

Pengamat politik John Curtice, menjelaskan bahwa siapa pun yang mengambil alih partai juga harus menghadapi tantangan yang berat dalam mengembalikan kondisi perekonomian Inggris.

"Apakah perubahan pemimpin akan cukup untuk membuat Konservatif benar-benar kredibel secara elektoral tentu sangat bisa diperdebatkan," katanya.

"Masalah bagi Konservatif adalah bahwa kondisi mereka sebagai partai yang dapat menjaga ekonomi saat ini sangat ternoda, dan mungkin sangat sulit untuk pulih dalam waktu dua tahun,” tutupnya.

Sumber: