Buntut Horor Halloween Itaewon, SM Entertainment Batalkan Seluruh Rangkaian Pesta

Buntut Horor Halloween Itaewon, SM Entertainment Batalkan Seluruh Rangkaian Pesta

Pemandangan Mencekam Mayat Berjejeran di Tragedi Hallowen Itaewon--Twitter/@mincehaa

SEOUL, DISWAY.ID-- Buntut tragedi horor Halloween Itaewon, SM Entertainment akhirnya mengumumkan seluruh rangkaian pesta dibatalkan.

Horor Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan hingga saat ini ada 146 korban jiwa dan lebih dari 150 orang terluka dalam kerumunan pesta pembuka.

Diketahui, SM Entertainment memiliki pesta Halloween tahunan yang diikuti semua artis di agensinya.

BACA JUGA:Pemandangan Mayat Berjejeran di Tragedi Halloween Itaewon, 149 Orang Tewas Gara-gara Artis Ternama Datang?

Dalam agendanya tahun ini, SM Entertainment sedianya bakal menggelar red carpet secara streaming.

Namun rangkain pesta Halloween bertajuk SMTOWN WONDERLAND 2022 dibatalkan imbas Tragedi yang menyebabkan banyak orang tewas dan luka-luka.

Dalam pernyataan tersebut, SM Entertainment mengumumkan bahwa siaran langsung karpet merah pesta Halloween yang tadinya akan digelar pada akhir pekan ini resmi dibatalkan.

"Kami mengumumkan bahwa siaran langsung red carpet SMTOWN Wonderland 2022 yang dijadwalkan tayang secara gratis untuk member Kwangya Club Ace di platform Beyond Live selama sekitar 1 jam mulai pukul 18.15 dibatalkan."

Diketahui, Halloween tahun ini merupakan perayaan pertama sejak pandemi merebak pada tahun 2020, dimana warga Korea Selatan belum diamanatkan untuk memakai masker wajah di luar ruangan.

BACA JUGA:Rekor 9 Laga Tidak Terkalahkan Sempat Patah, Arteta Tetap Optimis Saat Arsenal Lawan Nottingham Forest

Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Choi Seong-beom mengatakan, penyerbuan itu terjadi sekitar pukul 22.22 (1322 GMT) dan banyak korban terinjak-injak hingga tewas.

"Banyaknya korban jiwa akibat banyak yang terinjak-injak saat acara Halloween," kata Choi seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah, mengutip Gulfnews, Minggu 30 Oktober 2022. 

Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa 50 orang mengalami serangan jantung dan lebih dari 140 ambulans dikirim ke tempat kejadian untuk membantu para korban.

Kantor Kepresidenan melaporkan perintah Presiden Yoon Suk-yeol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: