LIB Sebut Polres Malang Minta Jadwal Diubah, Broadcaster Takut Kehilangan Sponsor

LIB Sebut Polres Malang Minta Jadwal Diubah, Broadcaster Takut Kehilangan Sponsor

Komisioner Komnas HAM saat Memberikan Keterangan Pers, Rabu 2 November 2022-Rafi Adhi Pratama-

BACA JUGA:Dunia Terancam Resesi Seks, Apa Penyebab dan Dampaknya

BACA JUGA:Komnas HAM Sebut Ada 7 Pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan

Di dalamnya PSSI disebutkan tidak membahas secara mendetail sejumlah larangan dari regulasinya sendiri dan FIFA, termasuk larangan penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Lewat PKS, PSSI secara tidak langsung menyerahkan regulasi pengamanan pertandingan ke kepolisian. Hal itu kemudian menjadi pintu masuknya kepolisian ke dalam stadion, termasuk perangkat keamanannya gas air mata. 

BACA JUGA:Kurir Narkoba Lintas Sumatera - Jawa Ditangkap, Ganja 112 Kg Diamankan

BACA JUGA:Bagaimana Kelanjutan Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa? Polda Metro Kasih Bocoran

"Bahkan menyerahkan proses pengamanannya kepada kepolisian. Makanya turunannya yang namanya perangkat keamanan dan sebagainya itu, harusnya tanggung jawab security officer, namun  menjadi tanggung jawabnya kepolisian," jelasnya.

"Nah ini memang secara problem serius. Itu menjadi cikal bakal kenapa kok ada Brimob masuk ,membawa gas air mata, membawa kendaraan barakuda di situ, Sabara dan sebagainya," lanjuta Anam.

BACA JUGA:Perjanjian Kerja Sama PSSI Dengan Polisi Langgar Regulasi FIFA, Komnas HAM: Penyebab Brimob Masuk Stadion

BACA JUGA:Pemukul Ojol Setiabudi Diamankan Kepolisian, ‘Jangan Terprovokasi’

Komnas HAM pun meyakini bahwa sejumlah larangan dari regulasi PSSI atau FIFA yang diterobos dalam pertandingan tidak hanya terjadi pada pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, melainkan di pertandingan lainnya. 

"Hampir di seluruh pertandingan ada  yang simbol-simbol  dilarang oleh FIFA, oleh PSSI sendiri masuk ke sana, karena memang salah satu rujukan adalah PKS," tuturnya.

BACA JUGA:Ungkit Putri Candrawathi, Rosti Simanjuntak Tagih Maaf Kuat Maruf: kejahatan Apa yang Kalian Tutupi?

BACA JUGA:Gak Mempan Koar-Koar Denise Chariesta Hingga Isu Selingkuh Regi Datau, Ayu Dewi Banggakan Ini

Sebelumnya juga diberitakan, KOmnas HAM menyebut penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan pihak broadcaster Indosiar lebih mementingkan aspek komersial dan mengabaikan aspek keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: